DWP Salurkan Bantuan Rp134 Juta untuk Korban Gempa Garut
Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyalurkan bantuan senilai Rp134 juta, termasuk sembako dan uang tunai, kepada 134 korban gempa bumi di Garut, Jawa Barat, yang tersebar di beberapa kecamatan.
Garut, 18 Februari 2024 - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu menyisakan duka mendalam bagi para korban. Namun, di tengah kesulitan, hadir secercah harapan dari Dharma Wanita Persatuan (DWP). Organisasi istri pegawai pemerintahan ini menyalurkan bantuan senilai Rp134 juta untuk meringankan beban para korban.
Bantuan DWP untuk Korban Gempa Garut
Bantuan tersebut terdiri dari 134 paket sembako, masing-masing senilai Rp200.000, dan uang tunai dengan total Rp134 juta. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua Bidang Sosial dan Budaya DWP Pusat, Tanti Azhar, kepada Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, pada Selasa, 18 Februari 2024. Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian DWP terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
"Bantuan yang kami berikan berupa 134 paket sembako, seharga masing-masing Rp200 ribu dan total uang Rp134 juta," jelas Tanti Azhar. "Nanti akan diberikan kepada camat sesuai data nama-nama yang sudah tertera," tambahnya.
Tanti Azhar menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DWP untuk membangun semangat kebersamaan dan gotong royong. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup para korban gempa dan meringankan beban mereka.
Distribusi Bantuan dan Kerjasama dengan BNPB
Data penerima bantuan diperoleh DWP dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebanyak 134 penerima bantuan tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Cisurupan, Samarang, Sukaresmi, dan yang terbanyak di Kecamatan Pasirwangi. Pembagian bantuan dilakukan melalui pemerintah daerah setempat untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan menjadi berkah bagi korban gempa bumi di Garut," ujar Tanti Azhar. "Semoga dapat bermanfaat bagi yang menerimanya dan membawa keberkahan bagi kita semua," tambahnya.
Apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Garut
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian DWP. Ia memastikan bahwa bantuan tersebut akan disalurkan dengan tepat sasaran kepada para korban yang membutuhkan. Komitmen ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah daerah dan lembaga sosial dalam penanggulangan bencana.
"Saya yakin bahwa bantuan yang diberikan itu sangat bermanfaat," kata Barnas Adjidin. "Saya selalu mengatakan bantuan harus tepat sasaran, bantuan harus sampai kepada sasaran, tidak boleh ada hal-hal yang tercecer bukan untuk sasaran," tegasnya.
Garut: Wilayah Rawan Bencana
Barnas Adjidin juga menyoroti kerawanan bencana alam di Kabupaten Garut. Gempa bumi merupakan salah satu ancaman yang sering terjadi. Pada tahun 2024 saja, telah terjadi dua kali gempa besar yang menyebabkan kerusakan rumah warga. Selain gempa, Garut juga rentan terhadap bencana banjir, longsor, dan kekeringan.
"Setiap tahun tidak pernah berhenti," ungkap Barnas Adjidin. "Kalau hujan banjir dan longsor, kalau panas kekeringan, kalau ada gempa pasti kebagian Garut ini, gempa besar saja satu tahun ini (2024) sudah dua kali yang membawa dampak kerugian," tambahnya.
Kejadian ini kembali menyadarkan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas dalam menghadapi bencana alam. Bantuan dari DWP menjadi contoh nyata bagaimana kepedulian dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan.