Ekspor Beras Eksotis Indonesia: Diminati ASEAN, Presiden Izinkan Ekspor!
Beras premium dan eksotis Indonesia, termasuk beras merah dan hitam, diminati pasar ASEAN; Presiden Prabowo Subianto mengizinkan ekspor beras untuk membantu negara lain.
Jakarta, 24 April 2024 - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, mengumumkan tingginya permintaan beras Indonesia, khususnya varietas premium dan eksotis, dari negara-negara ASEAN. Beras eksotis, meliputi beras merah, hitam, ketan putih, dan japonica, menunjukkan kinerja ekspor yang positif. Hal ini disampaikan Puntodewi usai menghadiri Gambir Trade Talk di Jakarta.
Puntodewi menekankan potensi pasar beras eksotis yang menjanjikan di kawasan ASEAN. "Kalau beras ini kan, yang beras apa namanya (premium), beras eksotis atau apa, itu memang sudah ada. Beras eksotis itu memang cukup bagus," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi potensi besar komoditas beras Indonesia di pasar internasional.
Berita positif ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Rusmin Amin, yang menyatakan komitmen Indonesia untuk terus memperluas pasar ekspor berbagai komoditas, termasuk beras. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global. "Kalau perluasan pasar, dari sisi kami, ini yang secara umum ya, bukan cuma beras, istilahnya mencari pasar-pasar ekspor baru," jelas Rusmin.
Ekspor Beras Mendapat Dukungan Presiden
Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau untuk ekspor beras ke sejumlah negara, mengingat surplus produksi beras nasional saat ini. Meskipun Presiden tidak merinci negara tujuan ekspor, Malaysia telah menyatakan minatnya untuk mengimpor beras dari Indonesia. Pernyataan dukungan Presiden ini disampaikan dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan! Dan saya perintahkan kirim beras ke mereka," tegas Presiden Prabowo. Presiden juga menekankan pentingnya aspek kemanusiaan dalam ekspor beras, dengan anjuran agar harga jual tidak terlalu tinggi. "Kalau perlu, atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar. Yang penting, ongkos produksi, plus angkutan, plus administrasi kembali. Kita buktikan bangsa Indonesia sekarang menjadi bangsa — bukan bangsa yang minta-minta, tetapi bangsa yang bisa membantu, dan memberi (kepada) bangsa lain," tambahnya.
Presiden Prabowo juga mengutip laporan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengenai tingginya produksi beras nasional dalam 3-4 bulan terakhir. Untuk menampung hasil panen yang melimpah, Presiden menginstruksikan BUMN, TNI, dan Polri untuk mempercepat pembangunan gudang penyimpanan beras.
Potensi Pasar Beras Eksotis dan Strategi Ekspor
Data menunjukkan bahwa permintaan beras eksotis Indonesia cukup tinggi di pasar ASEAN. Hal ini membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor dan pendapatan devisa negara. Pemerintah perlu memanfaatkan momentum ini dengan strategi yang tepat, termasuk promosi dan diversifikasi produk.
Selain itu, perluasan pasar ekspor ke negara-negara di luar ASEAN juga perlu dipertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar regional. Kerjasama dengan negara-negara importir potensial perlu ditingkatkan untuk menjamin keberlanjutan ekspor beras Indonesia.
Pemerintah juga perlu memastikan kualitas dan standar ekspor beras Indonesia sesuai dengan persyaratan negara tujuan. Hal ini penting untuk menjaga reputasi dan kepercayaan pasar internasional terhadap produk beras Indonesia.
Kesimpulan
Ekspor beras Indonesia, khususnya varietas premium dan eksotis, menunjukkan tren positif dan didukung penuh oleh pemerintah. Langkah ini tidak hanya berdampak positif bagi perekonomian nasional, tetapi juga menunjukkan peran Indonesia sebagai negara yang mampu membantu negara lain. Ke depan, perlu strategi yang terukur untuk menjaga momentum positif ini dan memperluas pasar ekspor ke negara-negara lainnya.