Empat Bus AKAP Tak Layak Jalan Ditemukan di Terminal Pulo Gebang Jelang Mudik Lebaran 2025
Jelang mudik Lebaran 2025, petugas Terminal Pulo Gebang menemukan empat bus AKAP tidak laik jalan karena berbagai kerusakan, mulai dari ban yang sudah aus hingga tidak adanya alat keselamatan.
Petugas Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG), Jakarta Timur, telah menemukan empat bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang dinyatakan tidak laik jalan untuk digunakan pada musim mudik Lebaran 2025. Penemuan ini terjadi selama pemeriksaan pra-ramp check atau uji kelaikan kendaraan yang dilakukan secara berkala sejak Kamis, 13 Maret 2025.
Pengawas Operasional TTPG, Mujib Tambrin, mengungkapkan bahwa empat bus tersebut ditemukan memiliki berbagai kekurangan yang membahayakan keselamatan penumpang. "Selama pemeriksaan pra ramp-check atau uji kelaikan kendaraan, ada empat bus atau kendaraan yang ditemukan tidak laik jalan," kata Mujib saat ditemui di terminal tersebut, Jumat. Keempat bus tersebut dinyatakan tidak laik jalan karena beberapa faktor kritis yang ditemukan petugas.
Pemeriksaan pra-ramp check ini merupakan bagian dari persiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Upaya ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan. Dengan ditemukannya sejumlah bus yang tidak laik jalan, hal ini menjadi sorotan penting bagi perusahaan otobus (PO) untuk lebih memperhatikan kondisi armada mereka.
Kondisi Bus yang Tidak Layak Jalan
Beberapa faktor yang menyebabkan keempat bus AKAP tersebut dinyatakan tidak laik jalan antara lain: penggunaan ban bekas yang telah direvulkanisir, kondisi ban yang sudah tipis dan tidak memenuhi standar keamanan, tidak tersedianya pintu darurat, kekurangan alat pemadam api ringan (APAR), dan tidak adanya alat pemecah kaca. Kondisi-kondisi ini jelas sangat membahayakan keselamatan penumpang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Mujib menambahkan bahwa pihak terminal memberikan waktu kepada PO yang bersangkutan untuk memperbaiki kekurangan pada bus mereka. Perbaikan ini sangat penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pemudik. "Kami imbau ke PO untuk memperbaiki kekurangannya atau harus ada mobil pengganti, seperti itu," tegas Mujib. Hal ini menunjukkan komitmen pihak terminal untuk memastikan hanya kendaraan yang laik jalan yang beroperasi selama musim mudik.
Pihak PO wajib memperhatikan temuan tersebut dan segera melakukan perbaikan agar bus dapat digunakan dengan aman. Jika perbaikan tidak memungkinkan, maka PO harus menyediakan bus pengganti yang memenuhi standar kelaikan jalan. Hal ini untuk menghindari sanksi dan memastikan keselamatan penumpang tetap terjaga.
Jadwal dan Pihak yang Terlibat dalam Pra Ramp-Check
Pra-ramp check di Terminal Pulo Gebang dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari tanggal 13 hingga 23 Maret 2025. Setelah itu, ramp check resmi akan dilakukan pada tanggal 23 Maret hingga 7 April 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan petugas dari UP PKB Ujung Menteng di bawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Kerja sama antar instansi ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi kelaikan kendaraan umum, khususnya menjelang musim mudik Lebaran. Hal ini juga bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan memastikan keselamatan para pemudik yang akan menggunakan jasa transportasi umum.
Dengan adanya pemeriksaan berkala ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para PO untuk selalu menjaga kondisi armada mereka agar tetap laik jalan dan aman digunakan. Hal ini bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tetapi juga untuk keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Penemuan empat bus AKAP yang tidak laik jalan ini menjadi peringatan bagi semua pihak terkait untuk lebih proaktif dalam melakukan pengecekan dan perawatan kendaraan. Keselamatan pemudik harus menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran.