Enam Calon Rektor UHO Kendari Ikrar Siap Kalah Siap Menang
Enam calon Rektor Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan kesiapannya menerima hasil pemilihan rektor periode 2025-2029 yang akan memperebutkan 49 suara senat.
Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pemilihan rektor periode 2025-2029. Keenam calon rektor, yaitu Ruslin (Dekan Fakultas Farmasi), Yusuf Sabilu (mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat), Takdir Saili (Direktur Pascasarjana UHO), Edy Karno (Wakil Dekan FKIP), Armid (Wakil Rektor VI), dan Muhammad Zein Abdullah (mantan Dekan FISIP), telah memaparkan visi dan misi mereka pada Kamis, 8 Mei 2024. Proses pemilihan ini diawali dengan pengucapan ikrar siap kalah siap menang, dipandu langsung oleh Rektor Muhammad Zamrun Firihu. Pemilihan ini memperebutkan 49 suara dari senat.
Proses penyampaian visi dan misi berlangsung di Auditorium UHO, dihadiri oleh Ketua Senat UHO Jamili, jajaran Senat UHO, pejabat UHO, dan perwakilan alumni. Keamanan di sekitar gedung auditorium turut diperketat oleh satuan pengamanan internal kampus dan aparat kepolisian. Tahapan pemilihan rektor ini berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia dan senat.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO Kendari, Weka Widayati, menyatakan harapannya agar seluruh tahapan pemilihan berjalan lancar hingga terpilihnya rektor definitif. "Panitia pemilihan rektor mengharapkan dukungan komponen terkait, sehingga tahapan berjalan lancar sesuai jadwal hingga terpilihnya Rektor UHO periode 2025-2029," ujarnya. Pemilihan rektor ini menjadi sorotan, mengingat UHO merupakan perguruan tinggi negeri terbesar di Sulawesi Tenggara.
Visi dan Misi Calon Rektor UHO
Keenam calon rektor telah menyampaikan visi dan misi mereka kepada Senat UHO. Mereka mempresentasikan program-program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih. Detail visi dan misi masing-masing calon rektor belum dipublikasikan secara lengkap, namun inti dari presentasi mereka berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ruslin, misalnya, menekankan pentingnya pengembangan riset dan inovasi di bidang farmasi. Sementara itu, Yusuf Sabilu fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat melalui program-program promotif dan preventif. Setiap calon rektor menawarkan pendekatan yang berbeda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan UHO.
Proses pemilihan rektor ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang mampu membawa UHO ke arah yang lebih baik. UHO sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di Sulawesi Tenggara memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan daerah.
Proses Pemilihan Rektor yang Transparan
Proses pemilihan rektor UHO Kendari ini menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Panitia Pemilihan Rektor bekerja keras untuk memastikan proses berjalan sesuai aturan dan etika. Kehadiran aparat keamanan juga bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Senat UHO, para pejabat, alumni, dan masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan pemilihan rektor ini. Harapannya, rektor terpilih nantinya dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa UHO menuju kemajuan yang lebih pesat.
Proses pemilihan ini juga menjadi pembelajaran berharga bagi civitas akademika UHO dalam menjalankan prinsip demokrasi dan tata kelola yang baik di lingkungan kampus.
Harapan untuk Masa Depan UHO
Pemilihan Rektor UHO periode 2025-2029 ini menjadi momentum penting bagi kemajuan UHO. Rektor terpilih nantinya akan memimpin UHO selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, proses pemilihan ini harus dilakukan secara demokratis, transparan, dan akuntabel.
Dengan adanya ikrar siap kalah siap menang dari para calon rektor, diharapkan proses pemilihan ini dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Semua pihak diharapkan dapat menerima hasil pemilihan dengan lapang dada dan mendukung rektor terpilih untuk memajukan UHO.
Semoga rektor terpilih nanti dapat membawa UHO menjadi perguruan tinggi yang semakin maju dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. Kepemimpinan yang visioner dan transformatif sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Proses pemilihan rektor ini menjadi bukti komitmen UHO dalam menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dan tata kelola yang baik. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain di Indonesia.