Festival Jenang Nusantara: Solo Rayakan Ulang Tahun ke-280
Festival Jenang Nusantara meriahkan perayaan ulang tahun Kota Solo ke-280, menyajikan ribuan porsi jenang dan hiburan untuk warga yang memadati area Ngarsopuro.
Kota Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini merayakan ulang tahunnya yang ke-280 dengan semarak. Salah satu acara puncaknya adalah Festival Jenang Nusantara yang digelar di area Ngarsopuro pada tanggal 17 Februari. Ribuan warga Solo dan sekitarnya tumpah ruah untuk menikmati berbagai macam jenang dan hiburan yang disuguhkan.
Aneka Jenang dan Hiburan Rakyat
Festival Jenang Nusantara menyajikan beragam jenis jenang, mulai dari jenang sumsum yang lembut, jenang ketan hitam yang legit, hingga jenang Bali dan bubur mutiara yang menyegarkan. Wulandari, salah satu warga Solo yang hadir, mengungkapkan antusiasmenya, "Tadi saya sempat kebagian bubur mutiara. Mau cari bubur ketan hitam tapi sudah kehabisan!" Ia menambahkan, "Bubur itu kan makanan yang sederhana tapi banyak yang suka, banyak yang cari. Ini identik dengan Solo, sederhana tapi banyak yang berkunjung."
Tidak hanya menikmati sajian jenang, warga juga dihibur dengan berbagai pertunjukan seni budaya yang menambah meriah suasana festival. Kehadiran berbagai hiburan ini membuat Festival Jenang Nusantara bukan sekadar festival kuliner, tetapi juga perayaan budaya Kota Solo.
Partisipasi Warga dan Sejarah Festival
Festival Jenang Nusantara juga menjadi ajang partisipasi warga Solo. Widaryati, warga Kelurahan Penumping, bersama kelompoknya, menyumbangkan jenang ketan hitam yang dibuat dari lima kilogram beras ketan hitam. "Kami senang bisa dilibatkan terus dalam acara ini," ujarnya, menunjukkan semangat kebersamaan dan pelestarian tradisi kuliner lokal.
Direktur Artistik Festival Jenang Nusantara, Heru Mataya, mengungkapkan bahwa sekitar 10.000 porsi jenang dibagikan kepada warga. Stan-stan jenang tersebar di kawasan Ngarsopuro dan Pamedan Pura Mangkunegaran, memastikan semua pengunjung dapat menikmati kelezatan jenang khas Nusantara.
Makna dan Tujuan Festival Jenang
Festival Jenang Nusantara tahun 2025 ini bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun Kota Solo, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Menurut Heru Mataya, festival ini merupakan yang ke-14 kalinya digelar dan juga sebagai bentuk mangayubagyo (ikut berbahagia) atas Jumenengan KGPAA Mangkunegara X beberapa waktu lalu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga tradisi dan kebudayaan lokal di tengah perkembangan zaman.
Festival ini juga menjadi bukti nyata komitmen Kota Solo dalam melestarikan kuliner tradisional dan memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara kepada masyarakat luas. Dengan menyajikan berbagai jenis jenang, festival ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan apresiasi terhadap warisan budaya kuliner Indonesia.
Suksesnya Festival Jenang Nusantara tahun ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap acara-acara yang mengangkat kearifan lokal. Semoga di tahun-tahun mendatang, Festival Jenang Nusantara akan semakin meriah dan menjadi salah satu ikon wisata kuliner Kota Solo.