GAPKI dan Astra Agro Kenalkan Sawit pada Anak Yatim, Bantah Isu Negatif
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama Astra Agro Lestari mengenalkan manfaat kelapa sawit kepada anak-anak yatim piatu di Jakarta, sekaligus memberikan bantuan sosial dan meluruskan isu negatif seputar komoditas tersebut.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama Astra Agro Lestari dan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) menggelar kegiatan edukasi dan sosial di Panti Asuhan Yatim Piatu Yayasan Al-Mukhilisin, Jakarta, Jumat (21/3). Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan komoditas kelapa sawit kepada anak-anak sekaligus menyalurkan bantuan sosial. Ketua Kompartemen Media Relation GAPKI, Fenny Sofyan, menjadi narasumber utama yang menjelaskan manfaat sawit dengan bahasa yang mudah dipahami.
Fenny Sofyan menjelaskan pentingnya kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia dan dunia. Ia menekankan bahwa produk turunan sawit hadir hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat, mulai dari makanan hingga produk perawatan. Kegiatan ini menjawab pertanyaan siapa (GAPKI, Astra Agro, Forwatan, anak yatim), apa (edukasi dan bantuan sosial), dimana (Panti Asuhan Yayasan Al-Mukhilisin, Jakarta), kapan (Jumat, 21 Maret), mengapa (edukasi dan membantu anak yatim, meluruskan isu negatif), dan bagaimana (dengan presentasi dan pemberian bantuan).
Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanggapi isu-isu negatif yang beredar mengenai kelapa sawit. Fenny menekankan pentingnya melihat fakta dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat. Ia juga menjelaskan berbagai manfaat sawit, termasuk kandungan vitamin A dan E yang lebih tinggi daripada wortel dalam minyak goreng sawit.
Mengenal Lebih Dekat Manfaat Kelapa Sawit
Dalam paparannya, Fenny menjelaskan beragam produk turunan kelapa sawit yang sering digunakan sehari-hari. Mulai dari minyak goreng untuk memasak, hingga bahan baku dalam produk kecantikan seperti lipstik, sampo, dan pasta gigi. Ia juga menyebutkan keberadaan sawit dalam berbagai makanan ringan seperti es krim dan cokelat.
Lebih lanjut, Fenny menjelaskan bahwa lebih dari 16 juta orang menggantungkan hidupnya pada industri sawit di Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa besar kontribusi sawit bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Namun, ia juga mengakui tantangan yang dihadapi industri sawit, seperti penurunan produktivitas dan persaingan global yang ketat.
Fenny mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang beredar dan memahami fakta yang sebenarnya. Ia menekankan pentingnya melihat upaya perbaikan tata kelola berkelanjutan yang dilakukan oleh pelaku industri sawit.
Dukungan Forwatan dan Apresiasi Mitra
Sekjen Forwatan, Seledug Bantolo, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan tradisi tahunan Forwatan yang dilakukan setiap Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu dan sekaligus mengenalkan sawit dan produk turunannya kepada masyarakat.
Seledug Bantolo juga mengapresiasi dukungan GAPKI, Astra Agro, Wilmar, dan Apical dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan sosial dan edukasi seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ia juga menambahkan bahwa produk turunan kelapa sawit sangat beragam, mulai dari yang umum digunakan di dapur hingga produk-produk inovatif seperti biosolar dan bioavtur.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian bantuan sosial kepada anak-anak yatim piatu, sebagai wujud kepedulian GAPKI, Astra Agro, dan Forwatan terhadap sesama.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami manfaat kelapa sawit dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar. Industri sawit memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya.