Garuda Indonesia Catat Lonjakan Penumpang Long Weekend Imlek dan Isra Miraj
Garuda Indonesia Group melaporkan peningkatan signifikan jumlah penumpang selama long weekend Imlek dan Isra Miraj, dengan rute Denpasar-Yogyakarta sebagai yang tersibuk, menunjukkan lonjakan hingga 25% dibandingkan periode sebelumnya.
Libur panjang Imlek dan Isra Miraj pada 24 Januari-2 Februari 2025 lalu menyedot perhatian banyak orang untuk bepergian. Garuda Indonesia, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional, mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang, khususnya pada rute domestik. Denpasar (Bali) dan Yogyakarta menjadi destinasi terfavorit.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa Denpasar, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta menjadi rute domestik dengan tingkat isian tertinggi. Sementara untuk rute internasional, Singapura dan Jeddah paling diminati. Data ini menunjukkan tren perjalanan masyarakat Indonesia selama periode libur panjang.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang ini, Garuda Indonesia Group menyiapkan 1,2 juta kursi penerbangan; 889 ribu kursi dari Garuda Indonesia dan 373 ribu kursi dari Citilink. Hal ini menunjukkan kesiapan Garuda Indonesia dalam mengantisipasi tingginya permintaan tiket pesawat selama periode tersebut.
Proyeksi penumpang harian Garuda Indonesia mencapai 54 ribu orang, meningkat sekitar 25% dibandingkan periode normal yang rata-rata 41 ribu penumpang per hari. Citilink juga mencatat peningkatan, dengan proyeksi 30 ribu penumpang per hari, naik 6,3% dari rata-rata 29 ribu penumpang di luar periode libur panjang. Angka-angka ini menunjukkan dampak signifikan long weekend terhadap industri penerbangan.
Puncak keberangkatan terjadi pada tanggal 25 Januari 2025, sementara puncak kepulangan diprediksi pada 2 Februari 2025. Meskipun puncak arus penumpang sudah lewat, Garuda Indonesia memperkirakan trafik penumpang masih akan cukup tinggi hingga akhir pekan berikutnya. Ini menandakan tingginya minat masyarakat untuk berlibur.
Demi memenuhi permintaan yang tinggi, Garuda Indonesia Group menambah 68 frekuensi penerbangan. Rinciannya, 43 penerbangan tambahan dari Garuda Indonesia (termasuk 4 pesawat berbadan lebar) dan 25 penerbangan tambahan dari Citilink. Strategi ini menunjukkan komitmen Garuda Indonesia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpangnya.
Selain menambah frekuensi penerbangan, Garuda Indonesia juga meningkatkan berbagai aspek kenyamanan dan keamanan penerbangan. Mereka mempersiapkan data rencana penerbangan terbaru, memperhitungkan faktor cuaca seperti turbulensi, badai, dan angin kencang di ketinggian rendah. Sebagai langkah antisipasi, bandara alternatif juga telah disiapkan. Semua ini dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang selama periode long weekend.
Kesimpulannya, periode long weekend Imlek dan Isra Miraj 2025 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang di sektor penerbangan. Garuda Indonesia Group berhasil mengantisipasi lonjakan ini dengan menambah frekuensi penerbangan dan meningkatkan aspek keamanan dan kenyamanan. Denpasar dan Yogyakarta menjadi destinasi terpopuler selama periode tersebut.