Gubernur Jateng Tegaskan: Tak Ada Pejabat Titipan dalam Mutasi Terbaru!
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memastikan mutasi 29 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jateng bebas dari praktik titipan atau jual beli jabatan, dilakukan berdasarkan sistem merit.
Semarang, 7 Mei 2024 - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara tegas menyatakan bahwa tidak ada pejabat titipan dalam pengangkatan 29 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Pelantikan yang berlangsung pada Rabu ini menandai langkah Pemprov Jateng dalam mengisi kekosongan jabatan dan melakukan mutasi untuk meningkatkan kinerja dan kesehatan organisasi. Sistem merit, berdasarkan kompetensi dan rekam jejak, menjadi dasar utama dalam proses pengangkatan tersebut.
"No titip-titip, no jastip. Jadi, slogan itu tidak hanya untuk adik-adik SMA (pada penerimaan siswa baru). Tapi, semua jabatan itu no titip-titip, no jastip. Jelas semua," tegas Luthfi saat memberikan sambutan pelantikan. Pernyataan ini sekaligus membantah adanya dugaan praktik jual beli jabatan atau intervensi pihak lain dalam proses mutasi pejabat.
Mutasi ini bertujuan untuk mengakselerasi kinerja kepegawaian dan menyehatkan organisasi Pemprov Jateng. Gubernur Luthfi menekankan bahwa pengisian jabatan telah dilakukan secara transparan dan akuntabel, berdasarkan sistem merit yang mengedepankan kompetensi dan rekam jejak para calon pejabat. Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa pejabat yang baru dilantik akan mampu meningkatkan pelayanan publik di Jawa Tengah.
Mutasi Pejabat Pemprov Jateng Berbasis Merit
Gubernur Luthfi menjelaskan bahwa Pemprov Jateng telah menerapkan sistem merit dalam proses pengangkatan pejabat pimpinan tinggi pratama. Sistem ini menekankan pada kompetensi, rekam jejak, dan berbagai faktor lainnya yang relevan. Dengan demikian, tidak ada ruang untuk praktik jual beli jabatan atau penunjukan pejabat berdasarkan faktor-faktor di luar kompetensi.
"Di tempat kita tidak perlu ada seleksi, kita cukup dengan menggunakan management talent, di mana rule-nya dengan cara sistem merit," ungkap mantan Kapolda Jateng tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Jateng dalam membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berintegritas.
Lebih lanjut, Gubernur juga menyampaikan bahwa belanja kepegawaian di Pemprov Jateng telah berjalan sesuai aturan dan batas maksimal yang telah ditentukan, yaitu 30 persen. Ini menunjukkan pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif dalam mendukung kinerja pemerintahan.
Pentingnya Loyalitas dan Integritas
Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi juga menekankan pentingnya loyalitas dan integritas bagi para pejabat yang baru dilantik. Ia mengingatkan agar tidak ada ego sektoral dan meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menjalin kebersamaan.
"Organisasi ini ibarat kapal. Kalau tidak ada loyalitas maka nanti akan jadi rebutan, ora (tidak) kompak, jadinya nanti 'tombak cucukan' karena jabatan. Itu harus kita hindari," pesannya. Hal ini menunjukkan bahwa Gubernur Luthfi sangat memperhatikan aspek kebersamaan dan sinergi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Pelantikan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kinerja Pemprov Jateng dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan sistem merit yang diterapkan, diharapkan kualitas birokrasi di Jawa Tengah semakin meningkat.
Daftar 29 Pejabat Pimpinan Pratama Pemprov Jateng yang Dilantik:
- Iwanuddin Iskandar: Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat
- Dhoni Widianto: Asisten Administrasi
- Dadang Somantri: Staf Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan
- dr Ikhwan Hamzah: Staf Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
- Yasip Khasani: Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama
- Haerudin: Kepala Biro Hukum
- Hanung Cahyo Saputro: Kepala Biro Organisasi
- Uswatun Hasanah: Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
- Sadimin: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
- Henggar Budi Anggoro: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
- Boedyo Dharmawan: Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
- Muhamad Masrofi: Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata
- Arief Jatmiko: Kepala Dinas Perhubungan
- Agung Hariyadi: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
- Juli Emmylia: Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
- Defransisco Dasilva Tavares: Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
- Supriyanto: Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
- Endi Faiz Effendi: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
- Ema Rachmawati: Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana
- Rahma Nur Hayati: Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
- Zulfachmi Wahab: Direktur RSUD Dr Moewardi Solo
- Harsini: Wakil Direktur Pelayanan RSUD Moewardi
- Retno Sudewi: Wakil Direktur Penunjang RSUD Dr Moewardi
- Heri Dwi Purnomo: Direktur RSUD Margono Soekarjo
- Sukmonoadi Singosurandono: Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Margono Soekarjo
- Veronica Dwi Winahyu: Wakil Direktur Pelayanan dan Kerja Sama RSUD Margono Soekarjo
- Agus Prasutio: Kepala Biro Perekonomian
- Agus Sugiharto: Kepala ESDM
- Raden Rara Utami Rahajeng: Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Dengan dilantiknya pejabat-pejabat baru ini, diharapkan kinerja pemerintahan di Jawa Tengah akan semakin meningkat dan pelayanan publik semakin optimal.