Gubernur Kalsel Resmikan Jalan Baru Menuju Bandara Syamsuddin Noor: Akses Lebih Cepat dan Lancar
Gubernur Kalimantan Selatan meresmikan jalan alternatif sepanjang 2,7 kilometer menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarbaru, yang diharapkan meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, secara resmi membuka akses jalan baru sepanjang 2,7 kilometer menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru pada Rabu, 27 Maret 2024. Peresmian ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, dan disambut antusias oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Jalan alternatif ini menghubungkan Jalan A. Yani langsung ke bandara, sehingga diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan menuju bandara.
Pembangunan jalan baru ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas daerah. Dengan akses yang lebih mudah dan cepat menuju bandara, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kalimantan Selatan. Gubernur Muhidin menekankan pentingnya pemeliharaan jalan yang baru ini agar tetap dalam kondisi baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Peresmian jalan ini juga menandai selesainya proyek pembangunan yang didanai dengan anggaran tahun berganda 2023-2024 sebesar Rp118 miliar. Jalan ini memiliki dua jalur dan empat lajur, sehingga dapat menampung volume kendaraan yang cukup besar. Proyek ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat yang telah menghibahkan Jalan Poros Utama Bandara Syamsudin Noor kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan.
Jalan Baru: Solusi Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Kalsel
Pembangunan jalan alternatif ini merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengatasi permasalahan akses menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Sebelumnya, akses menuju bandara dinilai kurang optimal, sehingga pembangunan jalan baru ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, menjelaskan bahwa ruas jalan sepanjang 2,7 kilometer ini akan meningkatkan konektivitas dan mendukung pelayanan transportasi udara di Kalimantan Selatan. Jalan ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar bandara.
Dengan adanya jalan baru ini, waktu tempuh menuju bandara diperkirakan akan lebih singkat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu bagi para penumpang dan juga mengurangi kemacetan di sekitar bandara. Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah.
Gubernur Muhidin berharap jalan ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan dipelihara dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya penataan wilayah sepanjang jalan agar tetap terlihat indah, tertib, bersih, aman, dan nyaman bagi pengguna jalan.
Hibah Jalan Poros Utama dan Kelengkapan Infrastruktur
Jalan Poros Utama Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru sebelumnya merupakan hibah dari Pemerintah Pusat kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan. Kepala Dishub Provinsi Kalsel, Fitri Hernadi, menjelaskan bahwa hibah tersebut disertai persyaratan untuk melengkapi alat pengatur lalu lintas (APIL), warning light, marka jalan, dan penerangan jalan umum (PJU).
Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banjarmasin telah menyelesaikan pembangunan Jalan Poros Utama Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Dinas Perhubungan Kalsel akan melengkapi persyaratan yang diminta pemerintah pusat untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jalan, ditargetkan rampung pada awal tahun 2025.
Meskipun belum sepenuhnya rampung, masyarakat sudah dapat menggunakan jalan tersebut dengan catatan tetap memperhatikan keselamatan dan tidak mengganggu lalu lintas. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen untuk melengkapi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh BPJN sebelum peresmian resmi.
"Insyaallah, peresmian jalan sekitar Februari atau Maret sembari menunggu peralatan terpasang," ujar Fitri Hernadi.
Anggaran Pembangunan: Pembangunan jalan akses baru ini menelan biaya sebesar Rp118 miliar dengan skema anggaran tahun berganda 2023-2024.
Kesimpulan: Peresmian jalan baru menuju Bandara Internasional Syamsuddin Noor merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan infrastruktur dan konektivitas di Kalimantan Selatan. Jalan ini diharapkan dapat memperlancar akses menuju bandara, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.