Gubernur Papua Minta TPID Jaga Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan
Penjabat Gubernur Papua meminta TPID untuk menjaga stok bahan pokok menjelang Ramadhan guna mencegah inflasi dan menstabilkan harga di tengah deflasi Januari 2025.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, telah menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk segera mengamankan stok bahan pokok menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini bertujuan untuk mencegah lonjakan harga dan menjaga stabilitas ekonomi di Provinsi Papua. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur di Jayapura pada Kamis.
Keputusan ini diambil meskipun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan deflasi sebesar 1,13 persen secara month to month (m-to-m) di Kota Jayapura pada Januari 2025. Gubernur menjelaskan bahwa penurunan daya beli masyarakat pada awal tahun 2025 perlu diantisipasi, mengingat inflasi yang cukup tinggi di akhir tahun 2024. Meskipun deflasi terjadi, Gubernur menekankan pentingnya kewaspadaan karena angka tersebut masih berada dalam batas sasaran inflasi tahun 2025, yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen.
Gubernur Limbong juga menyoroti pentingnya analisis komoditas penyumbang deflasi. Ia memprediksi komoditas pertanian kemungkinan besar tidak akan menjadi penyebab deflasi karena merupakan kebutuhan pokok. Sebaliknya, barang-barang sekunder lebih berpotensi menjadi penyumbang deflasi. Langkah antisipatif ini dinilai krusial untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadhan.
TPID Papua Diminta Waspada Jelang Ramadhan
Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, memaparkan data inflasi Provinsi Papua pada Januari 2025. Inflasi m-to-m tercatat minus 1,13 persen, sementara inflasi year to date (y-to-d) juga menunjukkan angka yang sama. Beberapa komoditas penyumbang deflasi m-to-m antara lain tarif listrik, tarif angkutan udara, bawang merah, blus wanita, sirih, ikan kembung, cumi-cumi, laptop, susu bubuk, dan sandal karet wanita.
Meskipun terjadi deflasi pada beberapa komoditas, TPID tetap diminta untuk waspada. Hal ini dikarenakan bulan Ramadhan merupakan periode dengan peningkatan permintaan bahan pokok, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga jika stok tidak terjaga dengan baik. Perencanaan dan pengawasan yang ketat terhadap distribusi dan ketersediaan bahan pokok menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga.
Langkah-langkah yang akan diambil TPID untuk menjaga stok bahan pokok kemungkinan besar akan mencakup koordinasi dengan para distributor, pedagang, dan petani. Selain itu, pemantauan harga di pasar-pasar tradisional dan modern juga akan dilakukan secara intensif. Tujuannya adalah untuk mencegah praktik penimbunan dan memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dengan mempertimbangkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, TPID perlu mempersiapkan strategi yang komprehensif. Strategi tersebut harus mencakup antisipasi terhadap potensi peningkatan permintaan dan fluktuasi harga. Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan efektivitas langkah-langkah yang diambil.
Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadhan
Permintaan Gubernur Papua kepada TPID untuk menjaga stok bahan pokok menjelang Ramadhan merupakan langkah proaktif untuk mencegah potensi lonjakan harga. Dengan memperhatikan data inflasi terkini dan pengalaman masa lalu, langkah ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari dampak negatif inflasi, terutama selama bulan Ramadhan.
Pentingnya ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil selama Ramadhan tidak dapat diabaikan. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim, dan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau akan sangat membantu masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya Idul Fitri.
Oleh karena itu, peran TPID dalam menjaga stabilitas harga sangatlah penting. Dengan koordinasi yang baik dan strategi yang tepat, diharapkan TPID dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Papua selama bulan Ramadhan.
Keberhasilan TPID dalam menjaga stabilitas harga akan berdampak positif pada perekonomian Papua secara keseluruhan. Stabilitas harga akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, keberhasilan ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyatnya. Oleh karena itu, peran TPID dalam menjaga stabilitas harga menjelang Ramadhan sangatlah krusial dan perlu mendapat dukungan penuh dari semua pihak.