Gunungkidul Luncurkan Dapur Sehat, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Pemkab Gunungkidul dan Kodim 0730 Gunungkidul meluncurkan dua dapur sehat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menargetkan 120.000 penerima di seluruh kabupaten.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkolaborasi dengan Kodim 0730 Gunungkidul dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak. Kolaborasi ini menghasilkan inisiatif yang sangat penting: peluncuran dua dapur sehat di Kapanewon Wonosari dan Tepus. Peluncuran resmi dilakukan pada tanggal 17 Februari 2024, menandai langkah signifikan dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.
Dukungan Penuh Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memastikan anak-anak Gunungkidul mendapatkan asupan gizi yang cukup. Inisiatif dapur sehat ini menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Dandim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, menjelaskan bahwa persiapan untuk operasional dapur sehat telah berlangsung sejak Juli 2024. Proses persiapan yang matang ini menjamin kelancaran operasional dapur sehat.
Dua dapur utama telah disiapkan untuk menunjang program MBG. Lokasi pertama berada di kompleks kantor Perpadi Wonosari, melayani 1.151 siswa SMP Negeri di wilayah Wonosari. Lokasi kedua terletak di Kecamatan Tepus, melayani 3.000 paket makan siang yang tersebar di 30 titik. Penerima manfaat di Tepus mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari kelompok usia dini hingga SMA di dua kalurahan.
Kualitas dan Kuantitas, Kunci Keberhasilan
Letkol Inf Roni Hermawan menekankan pentingnya kualitas makanan yang disajikan, selain kuantitas. "Yang diutamakan bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas," tegasnya. Komitmen terhadap kualitas ini menjamin bahwa anak-anak menerima makanan bergizi seimbang yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Program ini memiliki target yang ambisius, yaitu menjangkau sekitar 120.000 penerima di seluruh Kabupaten Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan harapannya agar program ini berjalan lancar dan sesuai visi-misi pemerintah daerah. Ia menekankan pentingnya sarana dan prasarana yang memadai untuk menjamin pelayanan yang optimal. "Jika sarana dan prasarananya baik, maka pelayanannya pun akan baik. Ini adalah tugas negara untuk masyarakat, dan kami akan berupaya memastikan program ini berjalan tanpa kendala," kata Bupati Sunaryanta.
Dampak Positif yang Diharapkan
Program MBG yang didukung oleh dapur sehat ini diharapkan memberikan dampak positif yang luas. Selain meningkatkan gizi anak-anak, program ini juga diharapkan berkontribusi pada pengentasan stunting di Gunungkidul. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan memastikan asupan gizi yang cukup, program ini diharapkan dapat mencegah dan mengurangi angka stunting di daerah tersebut.
Inisiatif dapur sehat ini merupakan contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah daerah dan TNI dalam mengatasi masalah sosial. Komitmen bersama ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih baik. Keberhasilan program ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mengatasi masalah stunting.
Kesimpulan
Peluncuran dapur sehat di Gunungkidul merupakan langkah penting dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Kolaborasi antara Pemkab Gunungkidul dan Kodim 0730 Gunungkidul menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak. Dengan fokus pada kualitas dan kuantitas makanan, serta jangkauan yang luas, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap gizi anak-anak dan pengentasan stunting di Kabupaten Gunungkidul.