Harga Bawang Merah Turun, Cabai Rawit Merah Naik: Bapanas Catat Update Harga Pangan Terbaru
Bapanas melaporkan harga bawang merah turun menjadi Rp42.876/kg, sementara cabai rawit merah naik menjadi Rp79.371/kg; berbagai komoditas pangan lainnya juga mengalami fluktuasi harga.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini merilis data terbaru mengenai harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia. Data yang dikumpulkan pada Selasa, 22 April 2024 pukul 09.00 WIB di Jakarta menunjukkan fluktuasi harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditas, terutama bawang merah dan cabai rawit merah. Laporan ini memberikan gambaran terkini mengenai kondisi pasar pangan nasional dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat.
Harga bawang merah di tingkat konsumen tercatat mengalami penurunan menjadi Rp42.876 per kilogram (kg), turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp44.919 per kg. Sebaliknya, harga cabai rawit merah justru mengalami kenaikan menjadi Rp79.371 per kg, naik dari Rp78.721 per kg. Perbedaan tren harga ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari pasokan, permintaan, hingga kondisi cuaca.
Data Bapanas juga mencakup komoditas pangan lainnya. Beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga, sementara yang lain mengalami kenaikan. Perubahan harga ini perlu dipantau secara cermat untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi potensi gejolak harga dan menjaga ketersediaan pasokan pangan.
Harga Beras, Jagung, dan Kedelai
Harga beras premium tercatat Rp15.575 per kg, naik tipis dari Rp15.570 per kg. Beras medium turun sedikit menjadi Rp13.647 per kg dari Rp13.716 per kg. Sementara itu, beras SPHP Bulog naik menjadi Rp12.655 per kg dari Rp12.629 per kg. Jagung untuk peternak turun harga menjadi Rp5.939 per kg dari Rp6.221 per kg, dan kedelai biji kering impor juga turun menjadi Rp10.681 per kg dari Rp10.787 per kg.
Bawang putih bonggol juga mengalami penurunan harga, menjadi Rp44.134 per kg dari Rp44.899 per kg. Harga cabai merah keriting dan cabai merah besar juga turun, masing-masing menjadi Rp60.573 per kg dan Rp51.161 per kg.
Perubahan harga ini menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis di pasar komoditas pangan. Faktor musiman, cuaca, dan permintaan pasar menjadi beberapa faktor yang memengaruhi perubahan harga ini.
Harga Daging, Telur, dan Minyak Goreng
Harga daging sapi murni naik menjadi Rp136.877 per kg dari Rp135.623 per kg. Sebaliknya, harga daging ayam ras turun menjadi Rp33.951 per kg dari Rp34.353 per kg, dan harga telur ayam ras juga turun menjadi Rp28.856 per kg dari Rp28.723 per kg. Perbedaan harga ini menunjukkan tren yang berbeda di antara komoditas protein hewani.
Harga gula konsumsi turun sedikit menjadi Rp18.430 per kg dari Rp18.552 per kg. Minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan Minyakita juga mengalami penurunan harga. Penurunan harga minyak goreng ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
Penurunan harga pada beberapa komoditas ini memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat. Namun, perlu diwaspadai potensi kenaikan harga di masa mendatang.
Harga Ikan dan Garam
Harga ikan kembung naik menjadi Rp42.370 per kg dari Rp41.204 per kg, ikan tongkol naik menjadi Rp34.675 per kg dari Rp34.308 per kg, sementara harga ikan bandeng turun menjadi Rp33.061 per kg dari Rp34.426 per kg. Harga garam konsumsi juga turun sedikit menjadi Rp11.488 per kg dari Rp11.460 per kg.
Data ini menunjukkan bahwa harga komoditas perikanan juga mengalami fluktuasi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti musim penangkapan ikan dan permintaan pasar.
Harga daging kerbau beku impor dan daging kerbau segar lokal juga mengalami penurunan. Daging kerbau beku impor turun menjadi Rp104.204 per kg dari Rp107.186 per kg, sementara daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp137.917 per kg dari Rp142.639 per kg.
Secara keseluruhan, data Bapanas menunjukkan fluktuasi harga yang cukup dinamis pada berbagai komoditas pangan. Pemerintah perlu terus memantau perkembangan harga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.