Harga Daging Ayam Naik, Bawang Merah Turun: Bapanas Catat Pergerakan Harga Pangan Terbaru
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga daging ayam ras naik menjadi Rp35.346 per kg, sementara harga bawang merah turun menjadi Rp38.580 per kg; berbagai komoditas pangan lainnya juga mengalami fluktuasi harga.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini merilis data terbaru mengenai pergerakan harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia. Data yang dihimpun pada Jumat, 16 Mei 2023 pukul 09.20 WIB menunjukkan fluktuasi harga yang cukup dinamis, dengan beberapa komoditas mengalami kenaikan dan lainnya mengalami penurunan harga. Laporan ini memberikan gambaran terkini mengenai situasi pasar pangan di Indonesia dan memberikan informasi penting bagi konsumen dan pelaku usaha.
Salah satu komoditas yang menarik perhatian adalah daging ayam ras. Harga daging ayam ras di tingkat konsumen tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp35.346 per kilogram (kg), naik dari harga sebelumnya yang mencapai Rp35.121 per kg. Sementara itu, kabar baik datang dari komoditas bawang merah yang harganya turun menjadi Rp38.580 per kg, turun dari harga sebelumnya yaitu Rp39.754 per kg. Perbedaan harga ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Data Bapanas juga menunjukkan pergerakan harga komoditas pangan lainnya. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang relatif kecil, sementara yang lain menunjukan penurunan harga. Hal ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pasokan, permintaan, dan faktor musiman. Informasi ini penting untuk dipantau secara berkelanjutan guna memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi masyarakat.
Pergerakan Harga Beras dan Komoditas Lain
Data Bapanas menunjukan bahwa harga beras premium mengalami kenaikan tipis menjadi Rp15.617 per kg, dari Rp15.582 per kg. Beras medium juga mengalami kenaikan tipis menjadi Rp13.755 per kg, naik dari Rp13.719 per kg. Sementara itu, beras SPHP Bulog juga naik tipis menjadi Rp12.719 per kg. Kenaikan harga beras ini perlu diwaspadai dan diantisipasi agar tidak membebani masyarakat.
Komoditas jagung untuk peternak tercatat turun menjadi Rp6.036 per kg, dari Rp6.238 per kg. Kedelai biji kering (impor) juga mengalami penurunan harga menjadi Rp10.714 per kg. Bawang putih bonggol juga turun menjadi Rp42.789 per kg. Penurunan harga pada komoditas ini tentunya memberikan sedikit keringanan bagi konsumen dan pelaku usaha terkait.
Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Cabai merah keriting naik tipis menjadi Rp50.481 per kg, cabai merah besar naik menjadi Rp46.684 per kg, dan cabai rawit merah turun menjadi Rp52.619 per kg. Kenaikan harga cabai ini perlu diantisipasi agar tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Harga Daging, Telur, dan Minyak Goreng
Harga daging sapi murni turun menjadi Rp134.662 per kg, sementara harga telur ayam ras naik menjadi Rp29.462 per kg. Gula konsumsi turun tipis menjadi Rp18.497 per kg. Minyak goreng kemasan turun menjadi Rp20.678 per liter, minyak goreng curah turun menjadi Rp17.637 per liter, dan Minyakita turun menjadi Rp17.516 per liter.
Tepung terigu curah turun menjadi Rp9.729 per kg, dan tepung terigu kemasan turun menjadi Rp12.738 per kg. Ikan kembung naik menjadi Rp41.052 per kg, ikan tongkol turun menjadi Rp33.412 per kg, dan ikan bandeng turun menjadi Rp33.291 per kg. Garam konsumsi naik tipis menjadi Rp11.648 per kg.
Daging kerbau beku (impor) turun menjadi Rp104.760 per kg, dan daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp136.500 per kg. Fluktuasi harga ini menunjukkan dinamika pasar yang perlu dipantau secara ketat.
Data harga pangan yang dirilis Bapanas ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai situasi pasar pangan di Indonesia. Informasi ini penting bagi pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen dalam pengambilan keputusan dan perencanaan yang berkaitan dengan pangan.