Harga Emas Antam Melonjak Tajam! Tembus Rp1,7 Juta per Gram
Harga emas Antam hari ini, 4 Maret 2024, naik drastis hingga Rp25.000 per gram, mencapai Rp1.704.000, dengan harga buyback juga meningkat signifikan.
Harga emas Antam mengalami kenaikan signifikan pada Selasa, 4 Maret 2024. Berdasarkan pantauan laman Logam Mulia, harga emas batangan Antam naik sebesar Rp25.000 per gram, dari Rp1.679.000 menjadi Rp1.704.000. Kenaikan ini terjadi di tengah fluktuasi pasar emas global dan menarik perhatian para investor dan masyarakat.
Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga ikut meningkat. Harga pembelian kembali emas batangan oleh PT Antam Tbk kini mencapai Rp1.553.500 per gram. Kenaikan ini memberikan dampak pada perhitungan keuntungan bagi mereka yang berinvestasi di emas.
Penting untuk diingat bahwa transaksi jual beli emas Antam dikenakan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen akan dipotong untuk pemegang NPWP, dan 3 persen untuk non-NPWP, jika penjualan kembali emas batangan melebihi Rp10 juta.
Rincian Harga Emas Antam Berbagai Ukuran
Berikut rincian harga emas batangan Antam per gram untuk berbagai ukuran yang tercatat di laman Logam Mulia pada Selasa, 4 Maret 2024:
- Emas 0,5 gram: Rp902.000
- Emas 1 gram: Rp1.704.000
- Emas 2 gram: Rp3.348.000
- Emas 3 gram: Rp4.997.000
- Emas 5 gram: Rp8.295.000
- Emas 10 gram: Rp16.535.000
- Emas 25 gram: Rp41.212.000
- Emas 50 gram: Rp82.345.000
- Emas 100 gram: Rp164.612.000
- Emas 250 gram: Rp411.265.000
- Emas 500 gram: Rp822.320.000
- Emas 1.000 gram: Rp1.644.600.000
Pajak Pembelian Emas
Selain pajak penjualan kembali, pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22. Besarannya adalah 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Bukti potong PPh 22 akan diberikan pada setiap pembelian emas batangan.
Lonjakan harga emas ini tentu menjadi pertimbangan bagi para investor dan masyarakat yang ingin berinvestasi di emas. Fluktuasi harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun internasional, sehingga penting untuk selalu memantau perkembangan pasar sebelum melakukan transaksi.