Harga Kebutuhan Pokok di Situbondo Merangkak Naik Jelang Ramadhan
Jelang Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Situbondo, Jawa Timur, mengalami kenaikan signifikan, seperti daging ayam, telur, dan cabai, memicu kekhawatiran masyarakat.
Situbondo, Jawa Timur, 4 Maret 2024 - Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi perhatian menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Kenaikan ini dikeluhkan pedagang dan memicu kekhawatiran masyarakat akan meningkatnya biaya hidup.
Berdasarkan laporan dari pedagang di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, Suciarti, kenaikan harga sudah terjadi sejak sebelum Ramadhan. Ia mencontohkan harga daging ayam potong yang kini mencapai Rp36.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp27.000 per kilogram. Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditas lain.
"Harga telur ayam broiler naik menjadi Rp30.000 per kilogram dari Rp28.000, minyak goreng curah melonjak menjadi Rp19.000 per liter dari Rp12.000. Semua harga kebutuhan pokok menjadi mahal," ungkap Suciarti saat diwawancarai di Situbondo, Selasa.
Kenaikan Harga Beras, Bawang, dan Cabai
Tidak hanya daging ayam, telur, dan minyak goreng, komoditas lain seperti beras, bawang, dan cabai juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Beras premium kini dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp14.500 per kilogram. Sementara beras medium naik menjadi Rp13.500 per kilogram dari Rp11.000 per kilogram.
Lonjakan harga paling signifikan terjadi pada komoditas cabai merah kecil yang mencapai Rp100.000 per kilogram. Bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp48.000 per kilogram, sementara bawang putih naik menjadi Rp38.000 per kilogram. Kenaikan harga ini tentu membebani masyarakat, terutama menjelang Ramadhan.
Suciarti menambahkan, "Bawang merah terus merangkak naik, dari sebelumnya Rp28.000 per kilogram sekarang sudah Rp48.000. Apalagi harga cabai merah kecil sudah tembus Rp100.000 per kilogram, dan bawang putih juga naik menjadi Rp38.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000."
Tanggapan Pemerintah Kabupaten Situbondo
Menanggapi kenaikan harga kebutuhan pokok ini, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, Ruben Pakilaran, menyatakan bahwa kenaikan harga merupakan hal yang biasa terjadi ketika pasokan barang terbatas sementara permintaan meningkat. Ia menyebutnya sebagai hukum pasar.
Ruben memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau ketersediaan bahan pokok di pasaran. Prioritas pemerintah adalah memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan sembilan bahan pokok (sembako). "Yang penting barang tersedia, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan sembako, itu sudah cukup," tegas Ruben.
Sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah daerah berencana menggelar pasar murah sembako. Beras, gula, minyak goreng, dan telur akan dijual dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET). Bulog dan Kantor Pos juga akan berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah tersebut.
Pemerintah daerah Situbondo berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.