Hari Otonomi Daerah: Momentum Pemerataan Pembangunan di Maluku
Wagub Maluku, Abdullah Vanath, mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Hari Otonomi Daerah ke-29 sebagai momentum mempercepat pemerataan pembangunan di Maluku, demi kemajuan daerah dan bangsa.
Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Abdullah Vanath, menyatakan bahwa peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang jatuh pada Jumat lalu merupakan momentum penting untuk meningkatkan upaya pemerataan pembangunan di Provinsi Maluku. Pernyataan ini disampaikan beliau dalam upacara Hari Otonomi Daerah di Lapangan Merdeka Ambon, yang dihadiri oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku. Upacara tersebut mengangkat tema "Sinergi Pusat Dan Daerah membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045".
Vanath menekankan pentingnya Hari Otda sebagai pendorong percepatan pemerataan pembangunan di Maluku. Beliau juga berharap agar momentum ini dapat memperkuat integrasi nasional dan meningkatkan daya saing daerah, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kemajuan daerah dan bangsa secara keseluruhan. "Mari kita jadikan Hari Otonomi Daerah sebagai momentum untuk mempercepat pemerataan pembangunan, memperkuat integrasi nasional, serta meningkatkan daya saing daerah yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap kemajuan daerah dan bangsa secara keseluruhan," ujar Vanath.
Wagub Maluku juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak sebagai pilar utama dalam pemerataan pembangunan. Kolaborasi ini, menurutnya, akan memperkuat tata kelola daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Otda tahun ini yang menekankan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Langkah Strategis Pemerataan Pembangunan di Maluku
Dalam sambutannya, Wagub Vanath juga mengingatkan para ASN dan pejabat di Maluku tentang langkah-langkah strategis yang perlu menjadi perhatian utama. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengharmoniskan gerak langkah pembangunan, baik dari tingkat pusat hingga daerah, guna mencapai pemerataan pembangunan yang merata.
Salah satu langkah strategis yang diutarakan adalah mewujudkan swasembada pangan. Hal ini dapat dicapai dengan menguatkan regulasi, dukungan anggaran, dan teknologi, serta diiringi dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Peningkatan akses distribusi dan pemasaran, serta optimalisasi lahan pertanian juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Selain swasembada pangan, optimalisasi sumber daya domestik, diversifikasi energi, dan efisiensi juga menjadi fokus utama. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Maluku. Pengelolaan sumber daya air juga menjadi perhatian serius, melalui peningkatan infrastruktur, pengembangan teknologi inovatif, penegakan hukum, dan penyiapan perangkat kebijakan yang signifikan.
Wagub Vanath menekankan pentingnya pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi, dan melayani masyarakat secara berintegrasi. Dengan demikian, diharapkan tidak akan ada lagi kesenjangan pembangunan di Maluku, karena keselarasan program yang dijalankan.
Pemerataan Pembangunan: Kunci Kemajuan Maluku
Implementasi langkah-langkah strategis tersebut diharapkan dapat mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Maluku. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah secara keseluruhan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif seluruh stakeholder, diharapkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pemangku kepentingan di Maluku untuk terus berkomitmen dalam membangun daerah. Komitmen ini harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata dan kolaborasi yang efektif untuk mencapai pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan pembangunan di Maluku dapat berjalan selaras dengan visi pemerintah pusat, sehingga tercipta pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Maluku.