Idul Fitri: Momentum Bangun Negeri Berakhlak, Pesan PKS untuk Indonesia
PKS mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum membangun Indonesia yang lebih berakhlak, jujur, dan adil, berdasarkan nilai-nilai yang dipetik selama Ramadhan.
Anggota DPR RI sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Johan Rosihan, menyerukan agar Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dijadikan momentum untuk membangun kembali negeri dengan berlandaskan akhlak mulia. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan pers di Jakarta pada Minggu, 30 April 2023. Ia menekankan pentingnya mentransformasikan nilai-nilai Ramadhan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Johan Rosihan menjelaskan bahwa bulan Ramadhan telah memberikan pembelajaran berharga bagi seluruh elemen bangsa, khususnya mengenai pentingnya kejujuran. Kejujuran, menurutnya, merupakan inti dari ibadah puasa, yang mendidik manusia untuk bertindak benar meskipun tidak ada yang mengawasi. Nilai ini, lanjutnya, harus diimplementasikan dalam upaya membangun budaya antikorupsi, transparansi, dan akuntabilitas publik di Indonesia.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemimpin yang jujur akan melahirkan kebijakan yang adil, dan masyarakat yang jujur akan menjadi penjaga moral ruang publik. Oleh karena itu, PKS mendorong terciptanya birokrasi dan lembaga negara yang bersih melalui pendidikan karakter sejak dini dan penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu. "Pemimpin yang jujur akan melahirkan kebijakan yang adil, dan masyarakat yang jujur akan menjadi penjaga moral ruang publik. Mari dorong lahirnya birokrasi dan lembaga negara yang bersih melalui pendidikan karakter sejak dini dan penegakan hukum tanpa pandang bulu," kata Johan.
Nilai-nilai Ramadhan untuk Bangun Indonesia yang Lebih Baik
Johan memaparkan beberapa nilai penting yang diajarkan selama bulan Ramadhan dan relevan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Pertama, Ramadhan mengajarkan kejujuran dan integritas sebagai pondasi kepemimpinan yang kuat dan berakhlak. Kedua, Ramadhan mengajarkan kesabaran dalam menghadapi dinamika kehidupan, mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan kebencian. Ketiga, Ramadhan menumbuhkan empati dan kepedulian sosial, mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang pro-rakyat.
Lebih lanjut, Johan juga menekankan pentingnya nilai disiplin, pengendalian diri, dan konsistensi yang juga diajarkan selama bulan Ramadhan. Nilai-nilai ini, menurutnya, sangat penting untuk membangun bangsa yang kuat dan berdisiplin. Selain itu, Ramadhan juga mengajarkan pentingnya gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan seperti buka puasa bersama, santunan, dan distribusi sembako.
Sikap gotong royong, menurut Johan, merupakan kekuatan bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Dengan saling membantu dan bahu membahu, bangsa Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan membangun negeri yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Pentingnya Akhlak dalam Kepemimpinan dan Kehidupan Berbangsa
Johan menegaskan bahwa seluruh nilai-nilai yang didapat selama bulan Ramadhan harus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, Indonesia diharapkan dapat tumbuh menjadi negara yang lebih berakhlak, kuat, dan adil. Hal ini membutuhkan komitmen dari seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, masyarakat, maupun pemimpin.
PKS, sebagai partai politik yang berlandaskan nilai-nilai Islam, senantiasa mendorong terciptanya Indonesia yang lebih baik. Partai ini berkomitmen untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Mereka berharap Idul Fitri menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan meningkatkan komitmen dalam membangun Indonesia yang lebih bermartabat.
Dengan mengamalkan nilai-nilai Ramadhan, seperti kejujuran, kesabaran, empati, dan gotong royong, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Hal ini membutuhkan kerja sama dan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Melalui pendidikan karakter sejak dini dan penegakan hukum yang tegas dan adil, diharapkan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Semoga Idul Fitri menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.