Imlek 2576 di Vihara Satya Darma Bali: Lebih dari 1.500 Umat Rayakan Tahun Baru
Lebih dari 1.500 umat merayakan Tahun Baru Imlek 2576 di Vihara Satya Darma Benoa, Bali, dengan semarak, penuh doa, dan harapan untuk kedamaian serta kemakmuran.
Perayaan Imlek di Bali: Ribuan umat merayakan Tahun Baru Imlek 2576 di Vihara Satya Darma Benoa, Denpasar, Bali. Lebih dari 1.500 warga Tionghoa dari Denpasar dan Badung memadati vihara tersebut pada Rabu, 29 Januari 2024, menandai perayaan penuh makna dan harapan.
Suasana Semarak dan Khidmat: Sejak pagi, vihara dipenuhi umat yang mengenakan pakaian berwarna merah, simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Udara dipenuhi aroma dupa dan suasana khidmat, diselingi kegembiraan menyambut tahun baru. Lampuion merah dan ornamen emas menghiasi vihara, menambah semarak perayaan. Umat membawa persembahan sebagai wujud syukur dan doa untuk keberkahan di tahun mendatang.
Rangkaian Peribadatan: Meskipun kapasitas vihara terbatas, umat yang datang secara teratur menunggu giliran untuk bersembahyang, baik di dalam maupun di area luar vihara. Ninik, panitia dan pengelola Vihara Satya Darma, menjelaskan bahwa kegiatan peribadatan merupakan kelanjutan dari malam pergantian tahun. Vihara telah dibersihkan jauh-jauh hari untuk menyambut kedatangan para umat.
Tidak Hanya Ritual: Perayaan Imlek di Vihara Satya Darma tidak hanya fokus pada ritual keagamaan. Suasana perayaan juga dirasakan oleh para pedagang sekitar. Sumadi dan Catur, misalnya, dua pedagang burung pipit asal Surabaya, mengaku mendapatkan berkah ekonomi setiap tahunnya. Mereka berhasil menjual setidaknya 2.000 ekor burung selama perayaan Imlek di vihara tersebut.
Harapan dan Doa: Para pengunjung, seperti Peter dari Surabaya yang telah tinggal 10 tahun di Denpasar, mengungkapkan harapan akan kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian. Febi, warga Denpasar, menambahkan harapannya agar konflik di seluruh dunia berakhir dan terciptanya kedamaian dunia. Sentimen serupa juga diungkapkan oleh banyak umat lainnya.
Wisata Religi: Vihara Satya Darma tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Tionghoa di Bali, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi. Puluhan Warga Negara Asing (WNA) turut menikmati suasana meriah dan khidmat di vihara tersebut. Kehadiran mereka semakin menambah warna keberagaman dalam perayaan Imlek di Bali.
Kesimpulan: Perayaan Imlek 2576 di Vihara Satya Darma Benoa menjadi bukti nyata kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Bali. Perayaan tersebut tidak hanya diramaikan oleh umat lokal, tetapi juga wisatawan domestik dan mancanegara, menciptakan suasana penuh makna dan harapan untuk tahun baru yang lebih baik.