Investasi Bandar Lampung Capai Rp2 Triliun di 2024
Realisasi investasi di Bandar Lampung pada 2024 mencapai Rp2 triliun, atau 63 persen dari target, dengan sektor perdagangan dan jasa sebagai penyumbang terbesar, meskipun terhambat situasi politik.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berhasil membukukan realisasi investasi sebesar Rp2 triliun di tahun 2024. Angka ini mencapai 63 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,2 triliun. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, pada Minggu lalu.
Dominasi PMDN dan Sektor Perdagangan
Investasi di Bandar Lampung masih didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai mencapai Rp1,5 triliun. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp486,9 miliar. Total realisasi investasi pun mencapai angka Rp2,07 triliun. Sektor perdagangan dan jasa menjadi penyumbang terbesar, dengan 4.218 jenis usaha dari PMDN dan 510 jenis usaha dari PMA yang beroperasi di sektor ini.
Lebih rinci lagi, sektor tersier, khususnya gudang, transportasi, komunikasi, dan perhotelan, menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Bandar Lampung. Hal ini menunjukkan potensi kota sebagai pusat perdagangan dan jasa yang terus berkembang. Di sisi lain, sektor sekunder juga menunjukkan kinerja yang baik, dengan industri makanan, plastik, dan karet sebagai penyumbang terbesar.
Faktor Politik dan Komitmen Pemkot
Muhtadi Arsyad Temenggung menjelaskan bahwa realisasi investasi yang belum mencapai target disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah situasi politik di tahun 2024. "Di 2024 memang ada situasi yang membuat investor dalam mengambil keputusan untuk investasi karena sedang tahun politik. Sehingga ini juga menjadi salah satu tidak maksimalnya investasi di kota ini," ujarnya. Namun, ia optimis bahwa dengan kondisi politik yang lebih stabil di tahun 2025, realisasi investasi akan meningkat.
Pemkot Bandar Lampung tetap berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha dan investor. "Kami siap memfasilitasi para investor yang ingin menanamkan modalnya. Selain memberikan pendampingan, kami juga menyediakan informasi penting seperti tata ruang dan regulasi terkait investasi," tegas Muhtadi. Komitmen ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Bandar Lampung di masa mendatang.
Potensi Pertumbuhan Ekonomi Bandar Lampung
Dengan potensi yang ada dan komitmen Pemkot Bandar Lampung, kota ini diproyeksikan akan terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Realisasi investasi yang cukup tinggi di tahun 2024, meskipun belum mencapai target, menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi Bandar Lampung. Ke depan, perlu adanya strategi yang lebih terarah untuk menarik investasi, khususnya PMA, serta menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
Pemerintah daerah juga perlu fokus pada penyediaan infrastruktur yang memadai dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung pertumbuhan investasi. Dengan demikian, Bandar Lampung dapat semakin berkembang sebagai pusat perdagangan, jasa, dan industri yang maju di Indonesia. Peningkatan koordinasi antara pemerintah dan sektor swasta juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan investasi dan penciptaan lapangan kerja.
Kesimpulannya, meskipun terkendala situasi politik, investasi di Bandar Lampung tetap menunjukkan tren positif. Komitmen Pemkot Bandar Lampung untuk memberikan dukungan dan kemudahan bagi investor menjadi kunci keberhasilan dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, Bandar Lampung berpotensi untuk menjadi pusat ekonomi yang lebih maju di masa depan.