Itjen Kemenag Tekankan Layanan Maksimal: Bersih, Objektif, Mudah, dan Transparan
Inspektorat Jenderal Kemenag RI menekankan empat poin layanan maksimal kepada masyarakat: bersih dari korupsi, objektif dalam pengelolaan SDM, kemudahan akses pelayanan, dan transparansi layanan publik.
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI baru-baru ini menekankan empat poin penting dalam memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI, Faisal Ali Hasyim, di Padang, Senin (13/1).
Empat poin tersebut meliputi: pertama, Kemenag harus bersih dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); kedua, objektivitas dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM); ketiga, kemudahan akses dalam mendapatkan pelayanan; dan keempat, transparansi layanan publik. Keempat hal ini, menurut Irjen Faisal, merupakan harapan utama masyarakat terhadap Kemenag.
Irjen Faisal menjelaskan, penekanan pada empat poin ini berdasarkan hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan partisipasi masyarakat. Poin-poin tersebut wajib diimplementasikan oleh seluruh aparatur Kemenag, dari tingkat pusat hingga daerah.
Itjen Kemenag telah melakukan berbagai perbaikan kinerja dan layanan dalam dua tahun terakhir. Contohnya, jumlah proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kemenag yang bermasalah telah menurun drastis. "Dulu proyek SBSN Kemenag yang bermasalah bisa mencapai 40 hingga 45, tapi sekarang setelah pengawasan ketat, hanya ada satu atau dua proyek yang mengalami keterlambatan," ujar Irjen Faisal.
Transparansi juga ditingkatkan, terutama dalam proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPPK). "Proses penerimaan CPNS maupun PPPK ini harus bersih dan tanpa KKN," tegasnya.
Namun, Irjen Faisal mengakui masih ada kekurangan, khususnya dalam kemudahan akses pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA). Untuk meningkatkannya, Itjen mendorong Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag di daerah untuk meningkatkan inspeksi mendadak (sidak). Hal ini diharapkan mampu memacu kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Dengan konsistensi dalam menjalankan keempat poin tersebut, Irjen Faisal optimistis bahwa harapan masyarakat akan Kemenag yang bersih, transparan, dan akuntabel dapat terwujud. Komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat menjadi fokus utama Kemenag dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik.