Jalan Nasional Kaltim: 88% Mantap, Gubernur Tinjau Kondisi Jalan
Penjabat Gubernur Kaltim meninjau jalan nasional, menemukan tingkat kemantapan 88% dan menargetkan perbaikan ruas jalan kritis pada 2025, serta menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah pusat.
Kutai Kartanegara, 13 Januari 2025 - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, baru-baru ini mengumumkan bahwa kemantapan jalan nasional di Kaltim telah mencapai 88 persen pada tahun 2024. Data ini berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Kaltim. Total panjang jalan nasional di provinsi ini mencapai sekitar 1.800 kilometer.
Lebih spesifik, jalan lintas tengah Kaltim sepanjang 964,97 kilometer yang melewati Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu juga menjadi fokus perhatian. Gubernur Akmal Malik melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk melihat kondisi jalan tersebut.
Tujuan peninjauan ini, menurut Gubernur, adalah untuk menampung keluhan masyarakat dan menyampaikannya langsung kepada pemerintah pusat. Kegiatan ini dilakukan bersama anggota DPR RI Syarifah Suraidah dan anggota DPD RI Yulianus Henock Sumual.
Kunjungan kerja Gubernur Akmal Malik dan rombongan ke Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu berlangsung selama 13-16 Januari 2025. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur berkesempatan untuk berdiskusi dengan BBPJN Kaltim.
Dari hasil diskusi tersebut, terungkap bahwa ada empat ruas jalan nasional di wilayah Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu yang akan dikerjakan oleh BBPJN Kaltim pada tahun 2025. Gubernur memberikan saran dan masukan terkait perbaikan jalan tersebut.
Salah satu ruas jalan yang menjadi perhatian utama adalah ruas jalan Sp Blusuh - batas Kalteng. Kondisi kemantapan jalan ini baru mencapai 45 persen dan membutuhkan perhatian serius. Gubernur Akmal Malik menyebutnya sebagai pekerjaan rumah (PR) yang besar.
Gubernur Akmal Malik bersama para legislator dan senator daerah pemilihan Kaltim turun langsung ke lapangan untuk melihat permasalahan riil yang terjadi di lapangan. Tujuannya adalah untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut secara bertahap.
Secara keseluruhan, kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah di lapangan dan mencari solusi yang tepat. Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Kalimantan Timur.