Jalan Rusak Parah di Tanjabtim Jambi: Warga Keluhkan Minimnya Perbaikan
Jalan provinsi di Desa Lambur Dua, Tanjabtim, Jambi rusak parah akibat truk sawit terperosok, hujan deras, dan genangan air, menyebabkan keluhan warga dan harapan akan perbaikan segera dari pemerintah.
Jalan rusak di Desa Lambur Dua, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, tengah menjadi sorotan. Ruas jalan provinsi sepanjang 33 kilometer yang menghubungkan Sabak Timur ke Rantau Rasau ini mengalami kerusakan parah, mengganggu aktivitas warga dan perekonomian setempat. Kerusakan tersebut dipicu oleh beberapa faktor, termasuk truk pengangkut kelapa sawit yang terperosok ke dalam lubang besar di badan jalan, hujan deras yang terus-menerus mengguyur daerah tersebut, serta genangan air yang memperparah kondisi jalan.
Al Jufri (43), warga Tanjabtim, mengungkapkan kekesalannya. "Sejak sepekan terakhir, jalan ini rusak parah. Pemerintah seperti menutup mata," ujarnya Senin (20/1). Ia berharap pemerintah segera menurunkan alat berat untuk membantu evakuasi kendaraan yang terperangkap dan memperbaiki jalan yang rusak. Kondisi jalan yang berlubang dan tergenang air semakin memperburuk situasi, terutama bagi kendaraan yang melintas.
Kerusakan jalan diperparah oleh intensitas hujan tinggi. Air yang menggenangi jalan berlubang menyebabkan kerusakan yang lebih cepat, terutama pada jalan yang terbuat dari tanah gambut. Hal ini disampaikan Al Jufri, "Hujan dan air pasang yang merendam jalan menjadi penyebab rusaknya jalan. Saya berharap pemerintah segera menurunkan alat berat untuk membantu mobil yang terpuruk dan memperbaiki titik-titik jalan yang rusak," tambahnya.
Kepala Desa Lambur Dua, Andi, menyatakan ada tiga titik kerusakan parah di sepanjang jalan tersebut. Ia menambahkan, "Jalan ini memang sudah lama rusak, namun semakin parah akibat tergenang air. Sebagian jalan terendam air pasang hingga ke badan jalan, dan tanah gambut memperparah kerusakan," jelasnya.
Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi melalui Alkal (alat dan perlengkapan) pada Senin (20/1). Pihak Alkal berjanji akan mengirimkan batu untuk menimbun jalan yang rusak, sehingga diharapkan dapat mengatasi kemacetan. Andi menjelaskan, "Saya sudah meminta kepala Alkal untuk membantu memperbaiki jalan, dan mereka hari ini bergerak membawa batu untuk menimbun jalan yang rusak, khususnya di daerah Lambur."
Warga berharap pemerintah Provinsi Jambi segera bertindak cepat. Kerusakan jalan ini bukan hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menghambat perekonomian daerah. Ruas jalan tersebut sangat vital karena menghubungkan lima kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Perbaikan jalan yang cepat dan efektif sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini.
Kondisi jalan yang rusak di Desa Lambur Dua menjadi cerminan perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur di daerah tersebut. Perbaikan infrastruktur yang memadai menjadi kunci peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan pemerintah dapat segera mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk perbaikan jalan tersebut demi kelancaran aksesibilitas dan perekonomian masyarakat setempat.