Jenazah PMI Rizal Sampurna Tiba di Banyuwangi, Meninggal di Kamboja Diduga Korban TPPO

Jenazah Rizal Sampurna, pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Kamboja, telah tiba di Banyuwangi dan dimakamkan; kasus ini diduga terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Jenazah Rizal Sampurna, pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia di Kamboja, telah tiba di Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin, 12 Mei 2024. Kabar duka ini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kondisi kerja PMI di luar negeri dan peran pemerintah dalam melindungi warganya.

Rizal, yang berangkat ke Kamboja secara non-prosedural, dilaporkan meninggal setelah bekerja beberapa bulan sebagai operator judi online. Kematiannya diduga kuat berkaitan dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), sebuah masalah serius yang terus menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan belasungkawa dan berharap kasus ini menjadi yang terakhir, serta menekankan pentingnya bekerja melalui jalur resmi bagi para PMI.

Kedatangan jenazah Rizal di rumah duka di Lingkungan Klatak, Kelurahan Sukowidi, disambut isak tangis keluarga dan warga. Ibu Rizal, Sulastri, mengungkapkan rasa syukur jenazah anaknya akhirnya dapat dipulangkan dan ia bisa melihat wajah anaknya untuk terakhir kalinya. Setelah prosesi penerimaan jenazah, Rizal dimakamkan di tempat pemakaman umum RW 1 Lingkungan Sukowidi.

Pemulangan jenazah Rizal melibatkan koordinasi intensif antara Pemkab Banyuwangi, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh. Awalnya, Pemkab Banyuwangi berencana menanggung seluruh biaya pemulangan. Namun, berkat upaya diplomatik KBRI Phnom Penh yang berhasil membuat nota diplomatik kepada kepolisian Kamboja, perusahaan yang mempekerjakan Rizal akhirnya bertanggung jawab atas biaya pemulangan jenazah.

Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam melindungi hak-hak PMI di luar negeri. Koordinasi yang baik antar lembaga pemerintah terbukti efektif dalam menyelesaikan masalah dan memastikan kepulangan jenazah Rizal ke tanah air. Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya perlindungan hukum bagi PMI, terutama mereka yang bekerja di sektor informal dan rentan terhadap eksploitasi.

Bupati Ipuk kembali mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan jalur resmi ketika hendak bekerja di luar negeri. Hal ini untuk menghindari risiko menjadi korban TPPO dan memastikan perlindungan hukum yang memadai. Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengawasan dan perlindungan bagi PMI, namun kesadaran dan kehati-hatian masyarakat juga sangat penting.

Kehilangan Rizal meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi. Kisah ini menyoroti realita pahit yang dihadapi banyak PMI Indonesia yang bekerja di luar negeri, di mana mereka seringkali menghadapi risiko tinggi dan minim perlindungan. Kasus ini juga menjadi refleksi bagi kita semua tentang pentingnya memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja migran Indonesia.

Ke depan, upaya pencegahan TPPO harus terus ditingkatkan. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya bekerja melalui jalur ilegal sangat penting. Pemerintah juga perlu memperkuat kerjasama internasional untuk melindungi hak-hak PMI di luar negeri dan menindak tegas para pelaku TPPO. Semoga kasus Rizal menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Semoga keluarga Rizal diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka ini. Semoga kepergian Rizal menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menghargai dan melindungi para pekerja migran Indonesia yang telah berjuang keras demi menghidupi keluarga mereka.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan bagi calon PMI:

• Selalu gunakan jalur resmi dan prosedural yang telah ditetapkan pemerintah.
• Pastikan memiliki dokumen dan izin kerja yang lengkap dan sah.
• Cari informasi dan agen penyalur PMI yang terpercaya dan terdaftar.
• Kenali hak dan kewajiban sebagai pekerja migran.
• Laporkan segera jika mengalami eksploitasi atau perlakuan tidak adil.