KAI Berangkatkan 1,4 Juta Pemudik hingga 28 Maret 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memberangkatkan lebih dari 1,4 juta pemudik hingga 28 Maret 2025, dengan puncak arus mudik terjadi pada tanggal tersebut.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil memberangkatkan 1.445.965 pemudik hingga tanggal 28 Maret 2025, dalam periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Jumlah ini merupakan rekor baru bagi KAI, menandakan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik tahun ini. Puncak arus mudik tercatat pada tanggal 28 Maret 2025, dengan penjualan tiket mencapai angka fantastis.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa total penjualan tiket hingga 28 Maret pukul 24.00 WIB telah melampaui angka 3,3 juta. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api KAI. Lebih lanjut, Anne Purba juga menjelaskan mengenai tingginya angka okupansi yang mencapai lebih dari 100 persen untuk kereta api jarak jauh.
Kenaikan jumlah pemudik ini tidak terlepas dari berbagai upaya KAI dalam meningkatkan layanan dan kenyamanan perjalanan. KAI telah menyediakan total kapasitas tempat duduk hingga 4.591.510 kursi untuk periode angkutan Lebaran 21 Maret – 11 April 2025. Selain itu, KAI juga telah menambah jumlah perjalanan kereta api untuk mengakomodasi lonjakan permintaan selama musim mudik.
Puncak Arus Mudik dan Tingkat Okupansi
Puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, dengan penjualan tiket mencapai 215.646 tiket. Rinciannya, 184.008 tiket untuk kereta api jarak jauh (KAJJ) dan 31.638 tiket untuk kereta api lokal. Tingkat okupansi pun terbilang tinggi, mencapai 115,56 persen untuk KAJJ dan 60,65 persen untuk kereta api lokal. Tingkat okupansi yang melebihi 100 persen ini dijelaskan oleh Anne Purba sebagai akibat dari pola perjalanan penumpang yang fleksibel, di mana penumpang naik dan turun di berbagai stasiun sepanjang rute perjalanan.
Meskipun puncak arus mudik telah terlewati, penjualan tiket masih menunjukkan tren positif. Hingga 29 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, total tiket yang terjual mencapai 3.303.774 tiket, atau sekitar 71,95 persen dari total kapasitas yang tersedia. Penjualan tiket pada tanggal 29 Maret hingga pukul 07.00 WIB sendiri mencapai 186.074 tiket, yang terdiri dari 167.481 tiket KAJJ dan 18.593 tiket kereta api lokal. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah seiring berlanjutnya penjualan tiket.
KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran, meningkat 8 persen dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan memadai bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri.
Fasilitas dan Layanan Tambahan
Untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para pemudik, KAI telah menyediakan berbagai fasilitas tambahan. Salah satunya adalah fasilitas face recognition yang tersedia di 21 stasiun KAI. Dengan teknologi ini, penumpang dapat melakukan boarding dengan lebih mudah tanpa perlu menunjukkan tiket cetak atau kartu identitas. Fasilitas ini tentu akan mempercepat proses boarding dan mengurangi antrean panjang di stasiun.
Selain itu, KAI juga menyediakan 1.080 perjalanan tambahan untuk mengakomodasi tingginya permintaan selama musim mudik. Perjalanan tambahan ini tersebar di berbagai rute favorit, sehingga diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penumpang dan mengurangi kepadatan di beberapa rute tertentu. KAI juga mengingatkan para penumpang untuk selalu membawa dokumen identitas resmi dan tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan demi memastikan perjalanan yang selamat, nyaman, dan berkesan bagi setiap pelanggan. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, KAI berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
Sebagai penutup, keberhasilan KAI dalam mengangkut jutaan pemudik selama periode mudik Lebaran 2025 menunjukkan kinerja yang sangat baik dan komitmen yang kuat dalam memberikan layanan transportasi yang handal dan efisien bagi masyarakat Indonesia. Semoga keberhasilan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.