KAI Group Layani 6,6 Juta Penumpang Selama Libur Waisak 2025: Transportasi Kereta Api Makin Dipercaya
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group melayani 6,64 juta penumpang selama libur panjang Waisak 2025, menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap transportasi kereta api.
Jakarta, 15 Mei 2025 - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group berhasil melayani sebanyak 6.649.137 pengguna selama libur panjang Hari Raya Waisak dan cuti bersama yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 Mei 2025. Data ini mencakup seluruh layanan transportasi berbasis rel yang dikelola oleh KAI Group, mulai dari kereta jarak jauh hingga kereta komuter. Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan publik terhadap moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama perjalanan di Indonesia.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa angka tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu layanan kereta api. "Lonjakan ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan operasional, tetapi juga bukti nyata bahwa moda transportasi berbasis rel tetap menjadi tulang punggung pergerakan masyarakat," ujar Anne dalam keterangan pers di Jakarta.
Tingginya angka penumpang ini juga menandakan dampak positif bagi sektor pariwisata domestik. Mobilitas masyarakat yang tinggi selama periode liburan menunjukkan potensi besar pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah tujuan wisata.
Rincian Penumpang Layanan KAI Group
Dari total 6,6 juta penumpang, layanan KAI (KA Jarak Jauh dan KA Lokal) melayani 997.013 penumpang, menempati posisi kedua setelah KAI Commuter yang mencatat angka tertinggi dengan 5.050.998 penumpang. Layanan LRT Jabodebek mencatat 298.704 penumpang, KAI Bandara melayani 110.597 penumpang, dan KCIC (Kereta Cepat Whoosh) melayani 111.889 penumpang. Anak usaha dan afiliasi lainnya juga memberikan kontribusi signifikan, seperti KAI Wisata (4.142 penumpang), LRT Sumsel (68.904 penumpang), dan Makassar-Parepare (6.890 penumpang).
Kota-kota seperti Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya menjadi destinasi utama bagi penumpang KA Jarak Jauh, sementara layanan Commuter Line Jabodetabek tetap menjadi andalan warga Jakarta dan sekitarnya untuk aktivitas sehari-hari dan rekreasi.
KAI juga berhasil mempertahankan kinerja On Time Performance (OTP) yang tinggi. Sepanjang Januari hingga April 2025, OTP keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,38 persen, dan OTP kedatangan sebesar 95,96 persen. "Kinerja OTP ini menjadi indikator penting bahwa meskipun mengalami lonjakan volume, kami tetap bisa menjaga ritme operasional secara presisi," jelas Anne.
Strategi KAI dalam Menghadapi Lonjakan Penumpang
Keberhasilan KAI dalam melayani lonjakan penumpang selama libur panjang Waisak 2025 tidak terlepas dari kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana, dan prasarana yang memadai. KAI juga mengoptimalkan jadwal perjalanan tambahan, meningkatkan pelayanan di stasiun, serta memanfaatkan layanan digital secara maksimal.
Sistem pemesanan tiket online, informasi jadwal perjalanan real-time, dan layanan pelanggan digital end-to-end memudahkan pelanggan merencanakan perjalanan secara mandiri dan efisien. KAI juga memperkuat koordinasi antar entitas dan anak usaha untuk memastikan integrasi layanan yang lancar. Kolaborasi dengan KCIC, KAI Bandara, dan operator LRT menunjukkan sinergi yang kuat dalam membangun ekosistem transportasi kereta api yang terintegrasi.
Ke depan, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan integrasi antarmoda transportasi dan menghadirkan inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam memberikan layanan transportasi kereta api yang semakin baik dan handal bagi masyarakat Indonesia.
"Ke depan, kami akan terus meningkatkan integrasi layanan antarmoda serta menghadirkan inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan," pungkas Anne.