Kaltara Raup Dividen Rp9 Miliar dari Bankaltimtara, Dorong Pembangunan Daerah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menerima dividen Rp9 miliar dari Bankaltimtara, hasil penyertaan modal yang digunakan untuk pembangunan daerah.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil meraih dividen sebesar Rp9 miliar dari Bank Pembangunan Daerah Kaltimtara (Bankaltimtara). Dividen ini diterima sebagai hasil dari penyertaan modal yang ditempatkan pada bank tersebut. Kabar baik ini diumumkan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kaltara, Denny Harianto, di Tanjung Selor, Bulungan, pada Selasa lalu. Pembagian dividen ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 yang digelar di Jakarta pada Jumat, 11 Mei 2025.
RUPS tersebut dihadiri oleh Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, serta seluruh kepala daerah (bupati/walikota) di kedua provinsi. Kehadiran para pemimpin daerah ini menandakan pentingnya Bankaltimtara sebagai pilar perekonomian di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Penerimaan dividen ini bukan yang pertama kali bagi Kaltara; sejak tahun 2016, total dividen yang diterima telah mencapai angka yang signifikan, yakni sekitar Rp78,438 miliar.
Lebih rinci, untuk tahun buku 2024 saja, Pemprov Kaltara menerima dividen sebesar Rp9,472 miliar. Hal ini menunjukkan kinerja positif Bankaltimtara dan kontribusi signifikannya terhadap pendapatan daerah Kaltara. Penambahan modal yang dilakukan Pemprov Kaltara pada tahun 2024 dan 2025, masing-masing sebesar Rp20 miliar, juga berkontribusi pada peningkatan dividen yang diterima. Total modal yang ditempatkan Kaltara di Bankaltimtara sejak tahun 2016 telah mencapai Rp275 miliar.
Dividen Bankaltimtara: Pendorong Pembangunan Kaltara
Penerimaan dividen dari Bankaltimtara ini memiliki dampak yang signifikan bagi pembangunan di Kaltara. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program pembangunan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini disampaikan langsung oleh Denny Harianto, yang menjelaskan bahwa dividen yang masuk ke kas daerah akan digunakan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan yang krusial bagi kemajuan Kaltara.
Dengan demikian, dividen yang diterima bukan hanya angka semata, melainkan investasi untuk masa depan Kaltara. Dana ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan publik dan infrastruktur di berbagai sektor, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara. Keberhasilan ini juga menunjukkan sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan Bankaltimtara dalam memajukan perekonomian daerah.
Strategi penambahan modal yang dilakukan Pemprov Kaltara secara konsisten menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan Bankaltimtara. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Bankaltimtara sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Posisi Kaltara sebagai Pemegang Saham Bankaltimtara
Pada tahun 2023, Pemprov Kaltara berhasil masuk dalam lima besar pemegang saham terbesar di Bankaltimtara. Hal ini menunjukkan posisi Kaltara yang semakin kuat dalam struktur kepemilikan bank daerah tersebut. Posisi ini memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan strategis di Bankaltimtara dan memastikan kepentingan Kaltara terakomodasi dengan baik.
Pemprov Kaltim masih menjadi pemegang saham terbesar dengan modal Rp5,1 triliun. Berikutnya adalah Pemkab Kukar (Rp572,1 miliar), Pemkab Berau (Rp304,1 miliar), dan Pemkab Bulungan (Rp250 miliar). Pemprov Kaltara menempati posisi kelima dengan modal Rp235 miliar, menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap permodalan Bankaltimtara.
Kepemilikan saham ini bukan hanya sekadar investasi, tetapi juga bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Melalui kepemilikan saham, Kaltara turut serta dalam pengambilan keputusan strategis di Bankaltimtara dan memastikan bank tersebut terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Keberadaan Bankaltimtara sebagai bank daerah yang dimiliki bersama oleh Pemprov Kaltim, Pemprov Kaltara, dan seluruh kabupaten/kota di kedua provinsi tersebut, sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Bankaltimtara berperan sebagai penyedia layanan perbankan dan pembiayaan yang mendukung berbagai sektor usaha dan pembangunan di daerah.
Struktur permodalan yang kuat memungkinkan Bankaltimtara untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan perbankan, termasuk layanan digital dan infrastruktur seperti ATM, hingga ke daerah pelosok dan perbatasan. Hal ini memastikan akses perbankan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kesimpulan
Penerimaan dividen Rp9 miliar dari Bankaltimtara merupakan bukti nyata dari kerjasama yang baik antara Pemprov Kaltara dan Bankaltimtara. Dana ini akan digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan di Kaltara, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepemilikan saham di Bankaltimtara juga menunjukkan komitmen Kaltara dalam pembangunan ekonomi regional.