Kaltim Siaga Hadapi Karhutla: Wagub Pastikan Kesiapan Tim dan Peralatan
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, tegaskan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tengah prediksi musim kemarau panjang.
Samarinda, 29 April 2025 - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, memastikan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pernyataan ini disampaikan usai mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional 2025 secara daring dari Samarinda. Apel yang dipimpin Menko Polkam Budi Gunawan tersebut menekankan pentingnya pencegahan dan penanganan Karhutla secara efektif dan cepat.
Meskipun beberapa titik api terdeteksi di Kutai Timur dan Paser, Seno Aji optimis BPBD Kaltim mampu segera memadamkannya. Ia menjelaskan bahwa penanganan Karhutla di Kaltim saat ini sudah cukup baik berkat koordinasi berbagai pihak. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi lingkungan dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Kesiapan Kaltim dalam menghadapi musim kemarau, yang diprediksi berlangsung hingga September 2025, juga telah dipersiapkan dengan matang. Koordinasi antar instansi dan tim yang solid menjadi kunci kesiapan tersebut. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencegah Karhutla menjadi isu internasional.
Tim Terpadu Kaltim Siap Tangani Karhutla
Seno Aji menjelaskan bahwa Kaltim telah membentuk tim pencegahan Karhutla yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan, kelompok masyarakat peduli api, dan pemangku kepentingan terkait. Tim ini telah melakukan pemetaan potensi titik api untuk mengantisipasi kebakaran.
Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan BNPB juga terus dilakukan. Kaltim berharap mendapatkan dukungan peralatan tambahan untuk mendeteksi titik api di seluruh wilayah. Hal ini menunjukkan komitmen Kaltim untuk meningkatkan kemampuan dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Kerja sama antar instansi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah dan menangani Karhutla. Dengan demikian, upaya pemadaman dapat dilakukan secara cepat dan efektif, meminimalisir dampak kerusakan lingkungan dan kerugian ekonomi.
Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah juga sangat penting. Dukungan dari BNPB dan pemerintah pusat sangat dibutuhkan untuk memastikan Kaltim memiliki sumber daya yang cukup dalam menghadapi ancaman Karhutla.
Dukungan Pemerintah Pusat untuk Pencegahan Karhutla
Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencegah dan menangani Karhutla. Ia juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar Karhutla tidak menjadi isu internasional. Untuk itu, dibentuk desk Karhutla untuk penanganan yang lebih efektif.
Budi Gunawan menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, untuk menekan angka Karhutla hingga seminimal mungkin, bahkan mencapai target zero Karhutla. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan mencegah kerugian yang ditimbulkan oleh Karhutla.
Dukungan peralatan dan teknologi modern juga menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Dengan teknologi yang memadai, deteksi dini titik api dapat dilakukan dengan lebih akurat dan cepat, sehingga upaya pemadaman dapat dilakukan secara efektif.
Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam mencegah Karhutla. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan sangat dibutuhkan. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla dapat berjalan lebih efektif.
Secara keseluruhan, kesiapsiagaan Kaltim dalam menghadapi Karhutla menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan masyarakat untuk melindungi lingkungan dan mencegah kerugian yang lebih besar. Koordinasi yang baik antar instansi dan dukungan dari pemerintah pusat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.