Kanwil Kemenkumham Sulut Berkomitmen Raih Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Setelah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara kini bertekad membangun Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan fokus pada enam area perubahan.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut) menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Prestasi sebelumnya, yaitu meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2023, menjadi batu loncatan menuju target yang lebih tinggi ini. Kepala Kanwil Kemenkumham Sulut, Kurniaman Telaumbanua, menegaskan hal ini dalam sebuah sosialisasi pembangunan Zona Integritas (ZI) yang diikuti oleh seluruh pegawai di Manado, Senin lalu.
Sosialisasi tersebut menekankan pentingnya enam area perubahan sebagai kunci keberhasilan dalam membangun ZI menuju WBBM. Kurniaman menekankan perlunya perhatian serius terhadap keenam area tersebut. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kecepatan pelayanan publik dan respon yang cepat dan tepat terhadap aduan masyarakat. "Ini berarti kita harus meningkatkan kecepatan pelayanan maupun aduan harus direspon dengan cepat dan tepat. Budaya kerja, etos kerja dan komitmen kita harus semakin ditingkatkan," ujar Kurniaman.
Langkah menuju WBBM tidak hanya sebatas peningkatan pelayanan, tetapi juga membutuhkan inovasi dan persiapan yang matang. Kemenkumham Sulut menyadari hal ini dan tengah mempersiapkan berbagai inovasi untuk mendukung pencapaian predikat WBBM. Komitmen dan kerja keras seluruh tim menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. Ketua Pembangunan ZI, Veiby Koloay, mengajak seluruh tim untuk bekerja sama dan bahu-membahu mewujudkan visi dan misi yang sama.
Enam Area Perubahan Menuju WBBM
Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM di Kanwil Kemenkumham Sulut difokuskan pada enam area perubahan yang krusial. Keenam area ini membutuhkan perhatian dan komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai. Perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terstruktur menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Setiap area perubahan memiliki indikator kinerja yang harus dipenuhi untuk memenuhi standar nilai WBBM.
Salah satu area perubahan yang menjadi fokus utama adalah peningkatan kualitas pelayanan publik. Hal ini mencakup kecepatan, ketepatan, dan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mengurus berbagai layanan yang disediakan oleh Kemenkumham Sulut. Area perubahan lainnya meliputi peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya. Selain itu, upaya pencegahan korupsi dan peningkatan integritas pegawai juga menjadi prioritas utama.
Komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik tercermin dalam peningkatan respon terhadap aduan masyarakat. Sistem pengaduan yang efektif dan responsif diharapkan dapat memberikan solusi yang cepat dan tepat bagi masyarakat. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kemenkumham Sulut akan semakin meningkat. Keberhasilan dalam membangun ZI menuju WBBM akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat.
Selain keenam area perubahan tersebut, inovasi juga menjadi kunci penting dalam meraih predikat WBBM. Kanwil Kemenkumham Sulut terus berupaya untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja. Inovasi-inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi dan meningkatkan kepuasan masyarakat.
Komitmen Bersama Menuju WBBM
Veiby Koloay, Ketua Pembangunan ZI, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan WBBM. Ia mengajak seluruh tim untuk bekerja sama dan bahu-membahu dalam mencapai tujuan tersebut. "Ketika sudah ditunjuk untuk melaksanakan WBBM, kita harus siap. Dibutuhkan komitmen bersama untuk ini, mari bekerja bersama-sama, kita berada di jalur yang sama dan visi misi yang sama," tegas Veiby.
Surat Keputusan tentang Tim Pembangunan ZI Kanwil Kemenkumham Sulut dan Tim Sekretariat Kanwil, serta kerangka logis uraian komponen pengungkit dan komponen hasil, menjadi acuan penting dalam proses pembangunan ZI. Semua komponen tersebut harus dipenuhi dengan standar nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan persyaratan WBK. Hal ini menunjukkan keseriusan Kanwil Kemenkumham Sulut dalam membangun ZI menuju WBBM.
Dengan komitmen yang kuat, persiapan yang matang, dan kerja sama yang solid dari seluruh tim, Kanwil Kemenkumham Sulut optimis dapat meraih predikat WBBM. Prestasi ini akan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Kemenkumham Sulut dalam memberikan pelayanan publik yang bersih, transparan, akuntabel, dan responsif.
Keberhasilan Kanwil Kemenkumham Sulut dalam meraih predikat WBBM diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi instansi pemerintah lainnya di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.