Kapolda Banten: Ulama Pilar Penting Kehidupan Bermasyarakat, Seperti Abuya Bustomi
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto memuji jasa ulama, khususnya Abuya Bustomi, dalam bidang dakwah dan pendidikan, menekankan pentingnya sinergi ulama dan umara untuk menciptakan keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kapolda Banten, memberikan penghormatan tinggi kepada para ulama atas jasa mereka dalam bidang dakwah dan pendidikan umat. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri Haul ke-21 Abuya Bustomi dan Haul ke-1 Hj Enok Bahriyah di Pondok Pesantren Al-Hidayah Cisantri Pandeglang, Banten, Senin (5/5).
Kehadiran Kapolda Banten di acara haul tersebut menandakan apresiasi dan penghormatan terhadap peran penting ulama dalam kehidupan bermasyarakat. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gubernur Banten dan pejabat kepolisian lainnya. Kapolda secara khusus memuji sosok Abuya Bustomi sebagai contoh teladan bagi masyarakat Banten.
Acara haul tersebut bukan hanya sekadar peringatan wafatnya Abuya Bustomi, tetapi juga menjadi momentum untuk merefleksikan kontribusi beliau dalam memajukan pendidikan dan dakwah di Banten. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat menunjukkan betapa besar pengaruh dan jasa Abuya Bustomi bagi masyarakat Banten.
Peran Ulama sebagai Tiang Umat dan Umara
Kapolda Banten menekankan peran krusial ulama dalam menjaga keseimbangan kehidupan masyarakat. Beliau menyatakan, "Kita menyampaikan penghormatan terhadap Abuya Bustomi sebagai ulama besar dan teladan dalam akhlak, keteguhan prinsip, dan dedikasinya kepada masyarakat." Menurut Kapolda, ulama merupakan tiang penyangga bagi umat dan pemerintah (umara), bersinergi untuk menciptakan keamanan dan kesejahteraan.
Lebih lanjut, Irjen Pol Suyudi Ario Seto juga memuji Abuya Bustomi bukan hanya karena kealimannya dalam ilmu agama, tetapi juga karena akhlak mulia yang menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan agama tidak hanya berbasis pengetahuan, tetapi juga pada integritas moral yang tinggi.
Pentingnya sinergi antara ulama dan umara terus ditekankan oleh Kapolda. Kerjasama ini dianggap vital dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan aman. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai di Banten.
Polda Banten juga mengapresiasi peran pesantren dan majelis taklim dalam membantu tugas kepolisian. Kerjasama ini dianggap sebagai bentuk sinergi yang positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Pesantren
Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan dan keagamaan di pondok pesantren. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan bantuan dan sarana prasarana yang dibutuhkan.
Pemberdayaan santri juga menjadi fokus utama pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Banten, sejalan dengan visi untuk menciptakan Banten yang maju, adil, dan bebas korupsi.
Dukungan pemerintah ini menunjukkan komitmen untuk memajukan pendidikan agama dan memperkuat peran pesantren dalam pembangunan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pentingnya peran ulama dalam menjaga keseimbangan kehidupan bermasyarakat.
Hadir pula dalam acara tersebut Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi, serta Bupati Pandeglang Dewi Setiani. Kehadiran mereka semakin memperkuat komitmen bersama dalam mendukung peran ulama dan pesantren dalam pembangunan Banten.
Kesimpulannya, Haul ke-21 Abuya Bustomi menjadi momentum penting untuk mengapresiasi jasa para ulama dan memperkuat sinergi antara ulama, umara, dan masyarakat dalam membangun Banten yang aman, sejahtera, dan bermartabat. Peran ulama sebagai pilar utama kehidupan bermasyarakat sangatlah penting dan perlu terus didukung.