Kapolda Maluku Ajak Warga Trikora Jalin Koordinasi Pasca Bentrok
Kapolda Maluku mengajak warga Tugu Trikora Ambon memperkuat koordinasi dan kerja sama pasca bentrok antar pemuda, menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan mencegah konflik serupa terulang.
Bentrokan antar pemuda di Tugu Trikora Ambon pada Minggu dini hari (12 Januari 2025) membuat Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan, langsung turun tangan. Ia mengajak warga sekitar untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama guna mencegah kejadian serupa. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan sejumlah sepeda motor dan bangunan, serta beberapa warga mengalami luka ringan.
Langkah cepat Kapolda ini bertujuan meredam situasi dan membangun komunikasi efektif. Pertemuan langsung dengan warga di Ruang Vicon Markas Polda Maluku menjadi upaya membangun dialog dan pemahaman bersama. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Direktur Binmas, Direktur Intelkam Polda Maluku, dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Kapolda menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap isu provokatif. Warga diminta aktif melaporkan informasi negatif kepada aparat keamanan untuk mencegah eskalasi konflik. Apresiasi diberikan kepada warga yang telah membantu meredakan situasi dan menegaskan bahwa bentrokan tersebut bukan masalah SARA.
Salah satu warga, Rahman, menyampaikan terima kasih kepada aparat keamanan, TNI dan Polri, atas kecepatan respon dan berhasil meredam bentrok. Ia juga berharap agar kejadian serupa yang pernah terjadi di tahun 1999 tidak terulang, mengingat dampaknya yang sangat buruk bagi masyarakat Maluku.
Rahman, mewakili warga Tugu Trikora, menyatakan kedua kelompok yang terlibat bentrok mengakui bahwa peristiwa tersebut merupakan masalah biasa dan bukan terkait SARA. Ia menekankan pentingnya persaudaraan antar warga dan meminta aparat penegak hukum untuk tegas dalam menindak siapapun yang ingin merusak kerukunan.
Polisi saat ini tengah mengidentifikasi pelaku pemicu bentrokan. Informasi awal menyebutkan bentrokan bermula dari cekcok antar pemuda yang diduga terlibat balap liar dan mabuk-mabukan. Perselisihan kecil ini kemudian berkembang menjadi bentrokan yang meluas ke beberapa jalan utama dan pemukiman.
Aparat kepolisian langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan pada pukul 01.30 WIT. Tembakan peringatan dan gas air mata sempat dilepaskan untuk membubarkan massa, namun aksi saling serang masih berlanjut hingga pagi. Situasi di lokasi baru kondusif pada Minggu pagi, meskipun jalan utama masih dipenuhi puing-puing.
Kapolda Maluku mengajak seluruh warga Tugu Trikora untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara warga dan aparat keamanan menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang. Langkah-langkah preventif dan respon cepat terbukti efektif dalam mengendalikan situasi dan meminimalisir dampak negatif.