Kapolres OKU Bentuk Posko Terpadu di Rumah Dinas, Tingkatkan Keamanan dan Respon Cepat
Kapolres OKU membentuk posko terpadu di rumah dinasnya untuk meningkatkan keamanan, respons cepat terhadap laporan masyarakat, dan memberantas premanisme serta penyalahgunaan narkoba.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, AKBP Endro Aribowo, membentuk posko operasional terpadu di rumah dinasnya pada Rabu, 7 Mei 2024. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan wilayah dan memberikan respons cepat terhadap laporan masyarakat terkait aksi premanisme dan penyalahgunaan narkoba. Posko ini bertujuan untuk memastikan kehadiran negara dirasakan nyata dalam memberikan rasa aman dan menjamin kebebasan warga beraktivitas. Pembentukan posko ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas wilayah hukum Polres OKU agar tetap aman dan kondusif.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keresahan masyarakat akan meningkatnya aksi premanisme dan peredaran narkoba. Dengan posko terpadu ini, diharapkan laporan masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan efektif. AKBP Endro Aribowo menekankan komitmennya untuk memberantas kejahatan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh warga OKU.
Posko ini beroperasi selama 24 jam dan melibatkan berbagai unit kepolisian, termasuk Reskrim, Narkoba, Intelkam, dan Tim Patroli Samapta yang tergabung dalam Tim Patroli Sebimbing Sekundang Opsnal (SSO). Kehadiran posko ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus mempermudah akses pelaporan terhadap berbagai tindak kejahatan.
Posko Terpadu: Pusat Kegiatan Keamanan di OKU
Posko operasional terpadu di rumah dinas Kapolres OKU berfungsi sebagai pusat kegiatan terpadu yang menggabungkan beberapa unit kepolisian. Integrasi ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan terkoordinasi terhadap berbagai laporan kejahatan. Dengan personel yang siaga 24 jam, posko ini siap menerima dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Tim Patroli Sebimbing Sekundang Opsnal (SSO) berperan penting dalam patroli dan penindakan di lapangan. Kehadiran tim ini diharapkan dapat mencegah dan menekan angka kejahatan di wilayah OKU. Kapolres menekankan bahwa pihaknya tidak akan ragu menindak tegas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat.
Selain itu, posko juga berfungsi sebagai pusat informasi dan koordinasi antar unit kepolisian. Hal ini memungkinkan pertukaran informasi dan strategi yang lebih efektif dalam memberantas kejahatan. Dengan adanya posko ini, diharapkan kerja sama antar unit kepolisian dapat ditingkatkan.
"Pembentukan posko ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas wilayah hukum Polres OKU agar tetap aman dan kondusif," kata Endro di Baturaja, Rabu.
Peningkatan Patroli dan Penindakan
Selain pembentukan posko terpadu, Polres OKU juga meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan kriminalitas. Patroli dialogis dilakukan baik siang maupun malam hari, menyasar pasar tradisional, tempat ibadah, permukiman penduduk, dan jalur lintas yang sering dilalui warga.
Sasaran patroli juga mencakup jalur lintas Sumatera (jalinsum) untuk mencegah pungutan liar (pungli) oleh kelompok preman terhadap kendaraan batubara. Peningkatan patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mencegah terjadinya tindak kejahatan.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Polres OKU dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya posko terpadu dan peningkatan patroli, diharapkan wilayah OKU dapat terbebas dari aksi premanisme dan kejahatan lainnya. Kehadiran negara yang nyata diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kehadiran negara harus dirasakan nyata oleh masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman, dan menjamin kebebasan beraktivitas," tegas Kapolres OKU.
Dengan adanya posko terpadu dan peningkatan patroli, diharapkan tingkat keamanan di wilayah OKU semakin meningkat dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman.