Kebakaran di Kantor GoTo Pasaraya Blok M: Tak Ada Korban Jiwa, Operasi Bisnis Normal
Kebakaran kecil di kantor GoTo di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa dan operasional bisnis tetap berjalan normal.
Insiden kebakaran terjadi di Lantai 8 Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, pada Rabu, 19 Februari 2024, di kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Namun, beruntungnya, pihak GoTo memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan operasional bisnis perusahaan tetap berjalan normal. Kejadian ini menjadi sorotan karena melibatkan perusahaan teknologi besar di Indonesia.
Head of Corporate Communications GoTo Group, Josephine Chitra, memberikan pernyataan resmi pada Kamis, 20 Februari 2024, di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa situasi sepenuhnya terkendali dan tidak ada karyawan yang terluka. "Situasi sepenuhnya terkendali, tidak ada yang terluka dan operasi bisnis kami tetap berjalan normal," ujar Josephine.
Kecepatan respon tim pemadam kebakaran menjadi kunci dalam penanganan insiden ini. Api yang awalnya berupa titik kecil di kantor GoTo berhasil dipadamkan dengan cepat, mencegah meluasnya kebakaran dan meminimalisir kerugian.
Penanganan Cepat Kebakaran di Kantor GoTo
Josephine Chitra juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan atas respon cepat dan profesionalisme mereka dalam menangani kebakaran tersebut. Kehadiran petugas pemadam kebakaran secara sigap terbukti efektif dalam mencegah eskalasi yang lebih besar.
Sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel diterjunkan ke lokasi kejadian. Berkat kerja sama tim yang solid, api berhasil dipadamkan hanya dalam waktu 20 menit. Kecepatan penanganan ini menunjukkan kesigapan dan efektivitas tim pemadam kebakaran dalam menghadapi situasi darurat.
Meskipun terjadi kebakaran, GoTo memastikan bahwa dampaknya terhadap operasional bisnis perusahaan sangat minimal. Semua layanan tetap berjalan seperti biasa, dan perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelancaran operasional bagi para penggunanya.
Dugaan Penyebab dan Kerugian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran diduga disebabkan oleh fenomena listrik. Penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut, namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp100 juta. Angka ini mencakup kerusakan properti dan peralatan kantor yang terdampak api. Meskipun kerugian tersebut tergolong signifikan, namun hal ini tidak mengganggu operasional bisnis GoTo secara keseluruhan.
GoTo berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden ini guna meningkatkan sistem keamanan dan pencegahan kebakaran di masa mendatang. Perusahaan akan meninjau ulang prosedur keamanan dan memastikan semua standar keselamatan dipenuhi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Respon cepat dari pihak terkait, termasuk GoTo dan petugas pemadam kebakaran, berhasil meminimalisir dampak negatif dan memastikan keselamatan seluruh pihak yang terlibat.