Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang Tewaskan 12 Orang, Polisi Selidiki Penyebab
Kecelakaan tunggal bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat, menewaskan 12 penumpang dan melukai 23 lainnya; polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Kecelakaan tunggal yang melibatkan bus ALS di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa pagi, 6 Mei 2024, telah mengakibatkan 12 orang penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di kawasan Bukit Surungan, Padang Panjang. Polisi saat ini tengah bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut yang mengakibatkan korban jiwa yang cukup signifikan.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan. "Kita sedang proses. Dari keterangan sementara, pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya," ujar AKBP Reza di Padang Panjang. Untuk memperkuat penyelidikan, Polda Sumbar akan bekerja sama dengan Subdit Laka Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri.
Bus ALS dengan nomor polisi B 7152 FGA, yang melayani rute Medan-Bekasi, mengangkut 35 penumpang. Seluruh korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit di Padang Panjang. Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, menambahkan bahwa korban meninggal dunia terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan, termasuk dua anak-anak. Sementara korban luka-luka terdiri dari 17 pria dan enam perempuan.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
Polisi masih menyelidiki secara intensif penyebab kecelakaan maut ini. Tim penyidik akan memeriksa berbagai aspek, mulai dari kondisi kendaraan, kondisi jalan, hingga kondisi kesehatan pengemudi. "Korlantas Polri akan membantu penyelidikan kasus kecelakaan ini," tegas AKBP Reza. Informasi awal menyebutkan pengemudi kehilangan kendali atas bus tersebut, namun hal ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut melalui proses investigasi yang komprehensif.
Proses penyelidikan melibatkan berbagai pihak, termasuk saksi mata, pemeriksaan terhadap kondisi bus, dan analisis rekaman CCTV jika tersedia di sekitar lokasi kejadian. Hasil penyelidikan yang komprehensif akan diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kronologi kejadian dan penyebab kecelakaan tersebut.
Kapolda Sumbar juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap penyebab kecelakaan dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUD Padang Panjang dan Rumah Sakit Ibnu Sina.
Korban dan Perawatan Medis
Korban meninggal dunia telah dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk proses identifikasi dan autopsi. Sementara itu, korban luka-luka mendapatkan perawatan intensif di RSUD Padang Panjang dan Rumah Sakit Ibnu Sina. Pihak rumah sakit telah menyiapkan tim medis untuk menangani para korban dan memberikan perawatan terbaik.
Pemerintah daerah setempat juga telah memberikan dukungan penuh dalam penanganan korban kecelakaan ini. Bantuan berupa logistik dan dukungan lainnya telah disalurkan kepada para korban dan keluarga mereka. Pihak berwenang juga memastikan bahwa proses evakuasi dan perawatan medis berjalan dengan lancar dan efisien.
Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan penyelidikan akan disampaikan oleh pihak kepolisian setelah proses investigasi selesai dilakukan. Publik diimbau untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang.
Berikut rincian korban:
- Korban Meninggal: 12 orang (7 laki-laki, 5 perempuan, termasuk 2 anak-anak)
- Korban Luka: 23 orang (17 laki-laki, 6 perempuan)
Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Semoga para korban luka-luka dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.