Kesadaran Tinggi Pelaku Pariwisata Labuan Bajo terhadap BPJS Ketenagakerjaan
Pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo, terutama hotel dan restoran, menunjukkan kesadaran tinggi dalam mendaftarkan pekerja mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, berkat kolaborasi dengan Pemkab Manggarai Barat.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Manggarai Barat, Labuan Bajo, mencatat kesadaran tinggi para pelaku industri pariwisata, seperti hotel dan restoran, untuk mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini memberikan jaminan sosial dan perlindungan ekonomi bagi para pekerja dari berbagai risiko. Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Manggarai Barat Labuan Bajo, I Gusti Ayu Hayati Yowani, menyatakan bahwa kesadaran tinggi ini terlihat dari banyaknya hotel dan restoran yang mendaftarkan karyawannya bahkan sebelum hotel tersebut beroperasi. "Ketertiban industri pariwisata, khususnya hotel, restoran itu kesadarannya sudah sangat tinggi, bahkan sebelum hotel dibuka pihak manajemen dari hotel tersebut sudah datang ke kami untuk mendaftarkan peserta," ujar I Gusti Ayu Hayati Yowani di Labuan Bajo, Jumat (25/4).
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah. Kolaborasi ini memastikan bahwa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan menjadi bagian integral dari proses perizinan usaha. Lebih dari 600 badan usaha, baik besar, kecil, maupun mikro, di Manggarai Raya, khususnya Manggarai Barat, telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kepatuhan pemberi kerja di Manggarai Raya, khususnya Manggarai Barat yang sudah terdaftar dari kami itu sudah sekitar 600 badan usaha baik besar, kecil maupun mikro karena di sini juga peran aktif dari pemerintah luar biasa jadi saat urus izin usaha mereka dipastikan dulu BPJS Ketenagakerjaan, karena dengan kolaborasi ini kita bisa mewujudkan Manggarai Barat yang sejahtera," tambahnya.
Sosialisasi dan Edukasi untuk Perlindungan Pekerja
BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen melindungi pekerja sektor formal dan informal di Labuan Bajo. Upaya ini dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi secara konsisten kepada para pekerja dan calon pekerja. Sosialisasi juga menyasar siswa yang akan menjalani program pemagangan di industri pariwisata.
"Kami sosialisasi ke sekolah-sekolah memberikan pembekalan kepada adik-adik praktik kerja lapangan (PKL), kami edukasi melalui sekolah kemudian saat sebelum mereka masuk ke industri untuk melakukan PKL di situlah kami edukasi," jelas I Gusti Ayu Hayati Yowani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan sejak dini.
Edukasi ini menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja dari risiko ekonomi seperti kehilangan pekerjaan atau kecelakaan kerja. "Adik-adik kita harus tahu apa itu hak-hak sebagai pekerja, jangan sampai hanya semata cari kerja dapat kerja ya sudah, tapi tidak dipikirkan jika terjadi risiko dan jika terjadi risiko tanpa perlindungan sebenarnya biayanya bisa menguras gaji menguras tabungan tapi dengan kesadaran akan program ini jika terjadi risiko akan ada perlindungan," katanya.
Manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan upaya negara untuk melindungi pekerja dari berbagai risiko ekonomi. BPJS Ketenagakerjaan menyediakan berbagai program perlindungan, termasuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan kehilangan pekerjaan. Dengan adanya program ini, pekerja dan keluarganya terlindungi dari dampak finansial yang mungkin terjadi akibat risiko-risiko tersebut.
Program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memberikan rasa aman dan ketenangan bagi pekerja. Pekerja dapat fokus pada pekerjaan mereka tanpa harus khawatir dengan risiko ekonomi yang mungkin terjadi. Hal ini tentunya berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
Keberhasilan program BPJS Ketenagakerjaan di Labuan Bajo menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga terkait dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja. Dengan kesadaran tinggi dari para pelaku usaha dan dukungan dari pemerintah, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi pekerja di Indonesia.
Partisipasi aktif dari pemerintah daerah dalam mendorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan menjadi kunci keberhasilan program ini. Integrasi program BPJS Ketenagakerjaan dalam proses perizinan usaha merupakan langkah strategis untuk memastikan kepatuhan dan perlindungan bagi seluruh pekerja di sektor pariwisata Labuan Bajo.