Klaten Ikuti Panen Raya Padi Nasional, Target Swasembada Pangan 2025
Kabupaten Klaten berpartisipasi dalam panen raya padi serentak nasional yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, dengan target luas tambah tanam mencapai 90.000 hektare di tahun 2025.
Presiden Prabowo Subianto memimpin panen raya padi secara serentak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Senin, 7 April 2024. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 kabupaten di Indonesia, termasuk Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Panen raya tersebut melibatkan varietas padi Inpari 32 (IR 32) dengan luas panen mencapai 5.000 meter persegi di Klaten.
Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, turut serta dalam kegiatan panen raya di Kecamatan Ceper. Ia menyampaikan bahwa Klaten aktif berpartisipasi dalam upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Partisipasi ini dilakukan melalui panen raya padi secara nasional yang diikuti melalui media zoom.
Kegiatan panen raya ini bukan hanya seremoni, tetapi juga bagian penting dari upaya pemerintah untuk mencapai target produksi padi nasional. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Panen Raya Padi di Klaten dan Target Swasembada Pangan
Luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Klaten mencapai 3.000 hektare, dengan target luas tambah tanam (LTT) hingga tahun 2025 mencapai 90.000 hektare. Hingga April 2024, capaian LTT telah mencapai 21.000 hektare. Pemerintah Kabupaten Klaten optimistis dapat memenuhi target tersebut.
Padi yang dipanen langsung diserap oleh Bulog dengan harga Rp6.500/kg. Hal ini memberikan kepastian harga bagi petani dan mendukung stabilitas pasar. Upaya ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjamin kesejahteraan petani.
Pemerintah Kabupaten Klaten telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memastikan kelancaran proses panen dan penyerapan hasil panen. Kerja sama ini menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target produksi padi.
Dukungan Teknologi dan Digitalisasi untuk Swasembada Pangan
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, optimistis swasembada pangan dapat dicapai di Kabupaten Klaten. Ia menekankan pentingnya peran teknologi dan digitalisasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan luas baku sawah 30.680 hektare dan target LTT 90.213 hektare di tahun 2025, Klaten memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan.
Pemerintah Kabupaten Klaten telah merinci target LTT tersebut ke 26 kecamatan. Kerja sama yang baik antara PPL dan Dinas Pertanian menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut. Komitmen dan kerja keras semua pihak sangat penting untuk mendukung tercapainya swasembada pangan.
Keberhasilan panen raya ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak, termasuk petani, petugas penyuluh lapangan, dan pemerintah daerah. Semua pihak bekerja sama untuk mencapai target produksi padi dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, Kabupaten Klaten optimistis dapat mencapai target swasembada pangan di tahun 2025. Hal ini akan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan Indonesia secara keseluruhan. Upaya ini juga akan meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.