Konsumsi Listrik Sumsel Turun 4,2 Persen Saat Lebaran 2025, PLN Siap Siaga
PLN UID S2JB memprediksi penurunan konsumsi listrik di Sumsel hingga 4,2 persen selama Lebaran 2025, meski demikian PLN tetap siaga dengan menyiapkan posko dan petugas.
Pada momen Lebaran 2025, PLN memprediksi penurunan konsumsi listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) hingga 4,2 persen. Penurunan ini mengakibatkan beban puncak kelistrikan hanya mencapai 869 MW. Hal ini disampaikan oleh General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, di Palembang pada Senin. Penurunan tersebut terjadi karena berbagai faktor, termasuk aktivitas mudik yang mengurangi konsumsi listrik rumah tangga dan penurunan aktivitas industri serta perkantoran VIP/VVIP.
Adhi Herlambang menjelaskan bahwa penurunan konsumsi listrik saat hari raya keagamaan seperti Idul Fitri merupakan hal yang biasa terjadi. "Sebetulnya hari besar keagamaan nasional seperti Idul Fitri dan juga Natal, beban kelistrikan secara historis malah turun. Namun, dari isu kecukupan daya tidak akan ada kendala atau dalam kondisi aman," katanya. Meskipun terjadi penurunan, PLN memastikan pasokan listrik tetap aman dan tercukupi.
Selama bulan Ramadhan, konsumsi listrik di Sumsel juga mengalami penurunan sekitar 1,2 persen, dari 907 MW menjadi 895 MW. Dengan kapasitas pembangkit di Sumsel mencapai 1.800 MW, masih terdapat surplus daya sekitar 1.000 MW meskipun konsumsi listrik turun menjadi 869 MW saat Idul Fitri. Namun, penurunan beban ini tetap menjadi tantangan tersendiri bagi PLN dalam mengatur pembangkit listrik.
PLN Siapkan Posko Siaga Lebaran
Sebagai langkah antisipasi, PLN UID S2JB telah mengaktifkan masa siaga sejak 17 Maret hingga 11 April 2025. Selama masa siaga ini, PLN telah mempersiapkan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran pasokan listrik. Adhi Herlambang memaparkan kesiapan PLN dalam menghadapi Lebaran 2025.
PLN telah mendirikan 159 posko siaga yang didukung oleh 106 karyawan PLN dan 1.454 petugas pelayanan teknis (Yantek). Selain itu, PLN juga telah memetakan 182 objek vital dan 71 pelanggan VVIP dan VIP yang membutuhkan perhatian khusus.
Dengan kesiapan yang matang ini, PLN optimis dapat menjaga keandalan pasokan listrik di Sumsel selama periode Lebaran 2025, meskipun konsumsi listrik diprediksi mengalami penurunan.
Meskipun terjadi penurunan konsumsi listrik, PLN tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Persiapan yang dilakukan PLN menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi potensi tantangan selama periode Lebaran.
Antisipasi Penurunan Konsumsi Listrik
Penurunan konsumsi listrik selama Lebaran 2025 menjadi perhatian khusus bagi PLN. Meskipun surplus daya masih tersedia, PLN tetap perlu melakukan pengaturan pada pembangkit untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan memastikan efisiensi operasional. Pengaturan ini meliputi penyesuaian produksi listrik sesuai dengan permintaan yang menurun.
PLN juga terus memantau konsumsi listrik secara real-time untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan terkendali. Monitoring ini memungkinkan PLN untuk melakukan penyesuaian secara cepat jika terjadi perubahan permintaan listrik yang signifikan.
Dengan adanya antisipasi dan persiapan yang matang, PLN optimis dapat menghadapi penurunan konsumsi listrik selama Lebaran 2025 dengan baik dan tetap memastikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Langkah-langkah yang diambil PLN menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keandalan pasokan listrik di Sumatera Selatan, bahkan di tengah penurunan konsumsi listrik selama periode Lebaran.
PLN memastikan kesiapan menghadapi potensi penurunan konsumsi listrik selama periode Lebaran 2025. Dengan kapasitas pembangkit yang memadai dan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan, PLN optimis dapat menjaga keandalan pasokan listrik di Sumatera Selatan.