Kontribusi Kudus terhadap Ekonomi Jateng Capai 7,08 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
Kabupaten Kudus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 7,08 persen, tertinggi di Pulau Jawa, meskipun pertumbuhan ekonomi Kudus sendiri terendah di antara kabupaten tetangganya.
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi. Suharyo Joko Purnomo, Perencana Madya Bappeda Jateng, mengungkapkan bahwa kontribusi Kudus mencapai 7,08 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan IV tahun 2024 yang sebesar 4,95 persen. Angka ini menjadikan Kudus sebagai penyumbang ekonomi terbesar di antara kabupaten-kabupaten besar di Pulau Jawa. Hal ini disampaikan Suharyo dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kudus Tahun 2026 dan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus tahun 2025-2026 di Pendopo Kabupaten Kudus, Selasa.
Meskipun kontribusi Kudus terhadap ekonomi Jateng sangat signifikan, pertumbuhan ekonomi Kudus sendiri pada triwulan II tahun 2024 justru tercatat paling rendah di antara kabupaten tetangganya, yaitu sebesar 4,47 persen. Sebagai perbandingan, Kabupaten Jepara mencatatkan pertumbuhan 4,78 persen dan Kabupaten Pati 5,79 persen. Namun, dari sisi pengangguran terbuka (TPT), Kudus menunjukan kinerja yang baik dengan angka TPT sebesar 3,19 persen di tahun 2024, angka terendah di wilayah Jekuti (Jepara, Kudus, dan Pati).
Selain itu, Kabupaten Kudus juga memiliki angka kemiskinan terendah di antara kabupaten tetangganya, yaitu sebesar 7,23 persen atau 65.690 jiwa. Meskipun lebih baik dari Pati, angka ini masih di bawah Jepara. Kontribusi Provinsi Jateng terhadap perekonomian nasional juga cukup besar, yaitu sebesar 14,48 persen terhadap perekonomian Pulau Jawa dan 8,25 persen terhadap seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan peran penting Jateng, termasuk Kudus, dalam perekonomian nasional.
Potensi Peningkatan Ekonomi Kudus
Suharyo Joko Purnomo memberikan beberapa arahan untuk meningkatkan perekonomian Kudus dan kabupaten tetangganya. Salah satu fokus utama adalah integrasi pembangunan perkotaan Kudus-Jepara-Pati-Juwana. Peningkatan pengelolaan industri tembakau di Kudus juga menjadi sorotan, termasuk pengembangan industri hasil pertanian, perikanan, kehutanan, dan energi. Namun, pengembangan ini harus tetap mempertimbangkan kelestarian alam.
Kerja sama dalam penanganan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan juga menjadi penting, begitu pula dengan pengendalian alih fungsi lahan sawah. Prioritas pengembangan wilayah Jekuti dalam rancangan awal RKPD Provinsi Jateng tahun 2026 meliputi konservasi Gunung Muria dan pengembangan ekowisata, pengembangan wisata bahari, dan operasional layanan angkutan umum aglomerasi perkotaan Trans Jateng.
Program pelatihan dan pengembangan UMKM dan SDM industri kerajinan serta pendukung industri pariwisata juga perlu ditingkatkan. Pemberian insentif dan disinsentif pada pemilik lahan pertanian dan petani juga menjadi bagian dari program prioritas. Semua upaya ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Langkah Strategis Pemerintah Kabupaten Kudus
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, menanggapi arahan tersebut dengan menekankan pentingnya penentuan skala prioritas program. Dengan anggaran yang terbatas, yaitu Rp2,4 triliun, fokus jangka pendek akan diarahkan pada pengelolaan sampah, infrastruktur jalan dan penerangan, ketahanan pangan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Pemerintah Kabupaten Kudus juga akan berupaya meningkatkan kinerja untuk mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat berupa dana insentif daerah (DID) dan mengoptimalkan penerimaan asli daerah (PAD).
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ini menjadi wadah penting untuk menyerap berbagai masukan dan merumuskan strategi pembangunan yang tepat sasaran. Dengan mengoptimalkan potensi yang ada dan menjalankan program-program prioritas secara efektif, diharapkan Kabupaten Kudus dapat terus berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.