Korban Terakhir Tenggelamnya Kapal Feri Muclisa Ditemukan
Tim SAR Balikpapan menemukan Khayu Mutiara Purwanti, korban terakhir tenggelamnya Kapal Feri Muclisa di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, setelah pencarian selama tiga hari.
Tragedi tenggelamnya Kapal Feri Muclisa di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 5 Mei 2023, sekitar pukul 15.30 WITA, telah menemukan titik akhir. Seluruh korban, termasuk Khayu Mutiara Purwanti (22) yang merupakan korban terakhir, telah ditemukan. Penemuan ini mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang telah berlangsung selama tiga hari.
Khayu Mutiara Purwanti ditemukan pada Rabu, 7 Mei 2023, sekitar pukul 10.32 WITA, oleh Tim SAR Kota Balikpapan. Jasadnya ditemukan di kedalaman 12 meter di dalam car deck kapal, dalam kondisi masih utuh. Penemuan ini terjadi setelah sebelumnya, pada Selasa, 6 Mei 2023, Ilham, kru kapal lainnya yang juga dinyatakan hilang, ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian Kelas A atau Basarnas Balikpapan, Dody Setiyawan, mengkonfirmasi penemuan tersebut. Ia menjelaskan kronologi penemuan dan proses evakuasi jasad Khayu Mutiara Purwanti hingga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Pencarian Korban Kapal Feri Muclisa
Operasi SAR gabungan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas Balikpapan, berhasil menemukan seluruh korban tenggelamnya Kapal Feri Muclisa. Kapal tersebut, yang bertolak dari Pelabuhan Somber, Balikpapan, menuju Pelabuhan Kabupaten Penajam Paser Utara, tenggelam sekitar 300 meter dari daratan Penajam Paser Utara diduga akibat kerusakan pada baling-baling yang menyebabkan kebocoran.
KMP Muclisa mengangkut 40 orang, terdiri dari 22 penumpang dan 18 kru. Dua kru, Ilham dan Khayu Mutiara Purwanti, dinyatakan hilang setelah kejadian. Pencarian intensif dilakukan selama tiga hari, hingga akhirnya seluruh korban berhasil ditemukan. "Dengan ditemukan seluruh korban, operasi pencarian dan penyelamatan resmi ditutup pada hari ini," kata Dody Setiyawan.
Penemuan Ilham dilakukan pada hari kedua pencarian, Selasa (6/5), sekitar pukul 13.59 WITA, juga di kedalaman 12 meter. Proses evakuasi dan identifikasi korban dilakukan dengan profesional dan teliti oleh tim SAR dan DVI.
Kronologi Penemuan dan Evakuasi Khayu Mutiara Purwanti
Setelah ditemukan di kedalaman 12 meter, jasad Khayu Mutiara Purwanti diangkat ke kapal Rigid Bouyancy Boats (RBB) dan kemudian dipindahkan ke KN SAR Wisanggeni. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke posko SAR gabungan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, dan tiba sekitar pukul 11.18 WITA. Dari Pelabuhan Semayang, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut.
"Detail kondisi jasad akan disampaikan lebih lanjut oleh tim DVI," ujar Dody Setiyawan. Proses identifikasi ini penting untuk memastikan identitas korban dan memberikan informasi yang akurat kepada keluarga korban.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR untuk tragedi tenggelamnya Kapal Feri Muclisa resmi ditutup. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait keselamatan pelayaran.
Proses evakuasi dan identifikasi korban dilakukan secara profesional dan terkoordinasi dengan baik oleh tim SAR gabungan dan tim DVI. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme tim dalam menangani bencana maritim.