Labkesmas Pariaman Siap Operasi Pertengahan 2025

Pemerintah Kota Pariaman menargetkan operasional Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) pada pertengahan 2025, setelah menyelesaikan pembangunan dan pengadaan sarana prasarana pendukung.

Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, bersiap meluncurkan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) terbarunya pada pertengahan tahun 2025. Proyek pembangunan yang menelan dana sekitar Rp15,3 miliar dari dana alokasi khusus ini saat ini masih dalam tahap penyelesaian sarana dan prasarana pendukung.

"Laboratorium kita targetkan beroperasi antara bulan Juni atau Juli 2025," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi, dalam keterangannya Selasa lalu. "Hal ini karena kami perlu memastikan kesiapan sarana dan prasarana, tenaga ahli, dan operasional yang memadai." Pembangunan Labkesmas ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Pariaman untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warganya.

Proses serah terima bangunan telah selesai. Pemerintah pusat merekomendasikan operasional enam bulan setelah serah terima. Hal ini memberikan waktu yang cukup bagi Pemkot Pariaman untuk melakukan persiapan yang matang sebelum laboratorium mulai beroperasi.

Selama ini, pemeriksaan kesehatan di Kota Pariaman dilakukan di laboratorium Puskesmas dan rumah sakit pemerintah setempat. Adanya Labkesmas baru ini diharapkan dapat melengkapi fasilitas kesehatan yang ada dan memberikan hasil pemeriksaan yang lebih lengkap dan akurat. Dengan demikian, diagnosis penyakit dapat dilakukan dengan lebih tepat dan cepat, mendukung penanganan medis yang lebih efektif.

Meskipun jumlah Labkesmas di Sumatera Barat belum diketahui secara pasti, kehadiran fasilitas ini di Pariaman akan sangat membantu kinerja tenaga kesehatan. Mereka akan memiliki akses yang lebih mudah dan cepat terhadap fasilitas pemeriksaan yang canggih dan lengkap, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pariaman.

Berlokasi di belakang Terminal Jati Pariaman, Labkesmas ini dibangun dengan desain yang megah dan modern. Lokasi yang strategis ini mudah diakses oleh masyarakat dan sekaligus mempercantik kawasan terminal yang ramai dikunjungi, khususnya oleh para penumpang bus yang akan bepergian ke berbagai daerah di Indonesia.

Pembangunan Labkesmas tidak hanya mencakup bangunan fisik, tetapi juga pengadaan berbagai alat dan sarana penunjang. Dari total anggaran Rp15,6 miliar, sekitar Rp15,3 miliar dialokasikan untuk bangunan, sarana dan prasarana, serta kegiatan penunjang perencanaan dan pengawasan. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Pariaman dalam membangun fasilitas kesehatan yang berkualitas.

Dengan beroperasinya Labkesmas ini, diharapkan kualitas pelayanan medis di Kota Pariaman akan meningkat secara signifikan. Fasilitas ini akan mendukung berbagai program pemerintah di bidang kesehatan, dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Labkesmas ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Pariaman dalam menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi seluruh warganya.

Kehadiran Labkesmas ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing Kota Pariaman dalam hal pelayanan kesehatan. Dengan fasilitas yang modern dan lengkap, Kota Pariaman dapat menarik minat tenaga kesehatan profesional dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.