Lebaran 2025: 404 Pesawat Siap Angkut 6 Juta Penumpang, Kemenhub Pastikan Kelancaran Mudik
Kemenhub memastikan 404 pesawat siap beroperasi untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2025 dengan prediksi peningkatan penumpang hingga 12 persen, mencapai 6.186.298 penumpang.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan sektor penerbangan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Sebanyak 404 pesawat siap beroperasi melayani jutaan pemudik yang diperkirakan akan meningkat hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan udara selama periode tersebut.
Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, mengumumkan bahwa pihaknya memprediksi total penumpang pesawat udara akan mencapai 6.186.298 orang, meningkat dari 5.529.659 penumpang pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara selama Lebaran. Kesiapan armada pesawat dinilai telah mencukupi untuk mengakomodasi lonjakan penumpang tersebut, bahkan melebihi kebutuhan yang diproyeksikan.
Dengan 404 pesawat siap beroperasi, Ditjen Hubud optimistis layanan penerbangan reguler mampu melayani lonjakan penumpang secara optimal. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenhub untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode angkutan Lebaran. Berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan perjalanan udara tetap aman, nyaman, dan lancar.
Kesiapan Infrastruktur dan Pengawasan
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, Kemenhub akan mendirikan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan mulai tanggal 21 Maret 2025 (H-10) hingga 11 April 2025 (H+10). Posko ini akan memantau operasional di 60 bandar udara di seluruh Indonesia, termasuk 25 bandar udara yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara, 1 bandar udara yang dikelola oleh Pemda, dan 34 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia.
Selain pemantauan di bandara, Ditjen Hubud juga akan melakukan pengawasan ketat melalui inspektur penerbangan di berbagai bidang, termasuk angkutan udara, bandara udara, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan, kelaikudaraan, dan operasi pesawat udara. Ramp check juga akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk memastikan seluruh aspek keselamatan dan keamanan penerbangan terpenuhi.
Jumlah penumpang pesawat udara yang diproyeksikan selama periode posko terpadu adalah 4.951.391 penumpang domestik dan 1.234.907 penumpang internasional. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik pada tanggal 6 April 2025.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Keamanan
Kemenhub juga telah mengantisipasi berbagai potensi masalah yang dapat mengganggu kelancaran angkutan Lebaran, termasuk cuaca ekstrem. "Pihaknya telah menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I hingga X, penyelenggara navigasi penerbangan, Badan Usaha Angkutan Udara dan penyelenggara bandar udara untuk dapat bekerja secara optimal sesuai tugas masing-masing," ujar Lukman.
Contingency plan telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan kecelakaan dan bencana alam (force majeure). Selain itu, ancaman keamanan dan ketertiban juga menjadi perhatian serius. Kemenhub menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan.
Untuk memastikan pelayanan yang optimal, Kemenhub juga telah mempersiapkan delay management agar pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara tetap berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan suksesnya Angkutan Lebaran Tahun 2025.
"Dalam memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku terpenuhi. Bersama-sama kita sukseskan Angkutan Lebaran Tahun 2025," tegas Lukman.