Lima Distrik Baru di Manokwari Resmi Definitif, Pemkab Manokwari Ubah Nama Distrik
Lima distrik baru di Kabupaten Manokwari telah resmi definitif setelah mendapat kode wilayah dari Kemendagri, dan Pemkab Manokwari berencana mengubah nama sejumlah distrik.
Kabupaten Manokwari, Papua Barat, kini resmi memiliki lima distrik baru setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan kode wilayahnya pada April 2025. Kelima distrik tersebut telah diusulkan sejak tahun 2023 dan telah dilantik para kepalanya sejak Desember 2023. Penambahan ini meningkatkan jumlah distrik di Kabupaten Manokwari dari sembilan menjadi empat belas distrik, menandai langkah signifikan dalam peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Proses pemekaran ini telah berjalan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Manokwari Nomor 1 Tahun 2023. Kelima distrik baru tersebut adalah Mokwam (pemekaran dari Distrik Warmare), Masni Utara dan Wasirawi (pemekaran dari Distrik Masni), Aimasi (pemekaran dari Distrik Prafi), dan Moruj Mega (pemekaran dari Distrik Manokwari Utara). Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Manokwari, Samoel Aronggear, menjelaskan bahwa kode wilayah yang diterbitkan Kemendagri merupakan bukti legalitas definitif dari kelima distrik tersebut.
"Lima distrik tambahan sudah diajukan sejak tahun 2023, namun kode wilayah baru baru saja terbit pada bulan April tahun 2025," kata Samoel Aronggear. Pembentukan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Manokwari. Hal ini juga sejalan dengan Surat Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Nomor 100.2.3.5/7028/BAK Tanggal 12 Desember 2023, yang telah melantik para kepala distrik yang baru.
Pemekaran Distrik dan Perubahan Nama
Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyatakan bahwa selain pemekaran lima distrik, pemerintah kabupaten juga tengah merancang perubahan nama beberapa distrik. Distrik-distrik seperti Manokwari Selatan, Manokwari Barat, Manokwari Timur, dan Manokwari Utara akan diubah namanya agar lebih sesuai dengan adat dan budaya setempat. Perubahan nama ini dinilai penting, terutama karena adanya Kabupaten Manokwari Selatan yang dapat menimbulkan tumpang tindih nama.
Perubahan nama distrik ini masih dalam tahap penyusunan rancangan Perda. Pemkab Manokwari akan melibatkan berbagai pihak dalam proses ini, termasuk tokoh masyarakat, akademisi, kepala suku, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan perubahan nama tersebut sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kearifan lokal.
"Apalagi ada juga Kabupaten Manokwari Selatan, nama distrik menjadi tumpang tindih dengan kabupaten lain, sehingga perlu kita rubah namanya," ujar Bupati Hermus Indou. Proses ini menunjukan komitmen Pemkab Manokwari untuk menghargai dan melestarikan budaya lokal dalam konteks pemerintahan dan administrasi wilayah.
Proses perubahan nama ini diharapkan dapat berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Dengan demikian, perubahan nama distrik akan semakin memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Manokwari terhadap daerahnya.
Dampak Pemekaran Distrik
Pemekaran lima distrik baru di Kabupaten Manokwari diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Dengan cakupan wilayah yang lebih kecil, pemerintah daerah dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di setiap distrik. Hal ini juga berpotensi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan program-program kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang sebelumnya terpencil.
Selain itu, pemekaran distrik juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya pemerintahan distrik yang baru, diharapkan akan muncul peluang usaha dan investasi baru di daerah tersebut. Hal ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara pusat kabupaten dengan daerah-daerah terpencil.
Namun, pemekaran distrik juga perlu diiringi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan anggaran. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa setiap distrik memiliki aparatur sipil negara (ASN) yang cukup dan terampil untuk menjalankan tugas pemerintahan. Selain itu, perlu juga dialokasikan anggaran yang cukup untuk membiayai operasional dan program-program pembangunan di setiap distrik.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, pemekaran lima distrik baru di Kabupaten Manokwari diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Secara keseluruhan, pembentukan lima distrik baru dan rencana perubahan nama sejumlah distrik di Kabupaten Manokwari menunjukan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan publik, melestarikan budaya lokal, dan mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah.