LPDB Siapkan Rencana Bisnis Koperasi Desa Merah Putih di Kalimantan
LPDB akan memperkuat rencana bisnis Koperasi Desa Merah Putih di Kalimantan, dimulai dari Kubu Raya dengan fokus pada sektor perdagangan dan jasa.
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) berencana memperkuat rencana bisnis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di berbagai provinsi di Kalimantan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa melalui koperasi yang kuat dan mandiri. Fokus awal akan dilakukan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, di mana beberapa Kopdes telah terbentuk dan memiliki badan hukum yang sah.
Direktur Utama LPDB, Supomo, yang juga merupakan koordinator wilayah pembentukan Kopdes di Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah, menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat business plan dan ekosistem bisnis antar desa. Hal ini dilakukan dengan mendorong kerja sama antar Kopdes yang sudah ada di Kubu Raya.
Dua Kopdes yang menjadi perhatian utama adalah Kopdes dari Desa Parit Baru dan Desa Teluk Kapuas, keduanya berlokasi di Kecamatan Sungai Raya. Mengingat lokasi strategis kedua Kopdes yang berada di tengah pasar dan dekat dengan pasar rakyat, LPDB mendorong penguatan unit usaha di sektor perdagangan, seperti menjadi agen sembako, minyak goreng, dan gas elpiji.
Penguatan Sektor Perdagangan dan Kerja Sama dengan Bulog
Supomo menekankan pentingnya kerja sama antara Kopdes dengan Bulog dan perusahaan besar seperti Grup Wilmar dalam pengadaan produk sembako dan minyak goreng. Kolaborasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa dengan harga yang terjangkau dan stabil.
“Kopdes ini juga bisa bekerja sama dengan Bulog dan perusahaan besar yang ada di Kubu Raya seperti Grup Wilmar, dalam pengadaan produk sembako dan minyak goreng,” kata Supomo.
Selain itu, Supomo menyarankan agar kerja sama antar Kopdes di Kubu Raya diperkuat untuk membentuk ekosistem bisnis yang sehat, kuat, dan mandiri. Setiap desa memiliki potensi produk unggulan yang berbeda, sehingga sinergi antar Kopdes akan menciptakan nilai tambah bagi seluruh anggota.
Pengembangan Unit Usaha dan Pemanfaatan Aset Desa
LPDB mendorong masing-masing Kopdes di Kubu Raya untuk menambah gerai atau outlet sebagai unit usaha tambahan selain gerai sembako. Supomo menambahkan bahwa semua barang dan produk-produk bersubsidi akan disalurkan dan dipasarkan melalui Kopdes.
Kopdes-Kopdes di Kubu Raya juga berpotensi menjadi agen BRILink, yang akan memberikan kemudahan akses layanan keuangan bagi masyarakat desa. Dengan demikian, Kopdes tidak hanya berperan dalam sektor perdagangan, tetapi juga dalam meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut.
Supomo juga menyoroti pentingnya pemanfaatan aset desa atau pemerintah daerah sebagai kantor koperasi. Ia mencontohkan Kopdes Desa Parit Baru yang mendapatkan kantor koperasi dari Bupati Kubu Raya di pasar tradisional. Sementara untuk Kopdes Desa Teluk Kapuas, Supomo menyarankan untuk menggunakan aset desa atau pemerintah daerah, mengingat kantor saat ini masih berdiri di atas lahan milik perorangan dengan sistem pinjam-pakai.
“Namun, itu harus diperkuat penggunaan kantor tersebut di atas perjanjian kerja sama yang jelas dan kuat secara hukum," papar Supomo.
Target Pembentukan Kopdes di Kubu Raya
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Pemkab Kubu Raya, Nora Sari Arani, mengungkapkan bahwa lebih dari 40 persen dari 123 desa di Kubu Raya telah membentuk Kopdes Merah Putih. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Harkopnas, 100% Kopdes Merah Putih sudah terbentuk di seluruh Kubu Raya.
Ketua Kopdes Desa Parit Baru, Musa, menyatakan bahwa selain sebagai kantor koperasi, gedung Kopdes juga akan membuka gerai sembako, simpan pinjam, hingga pusat produk kerajinan ekonomi kreatif. Musa menambahkan bahwa fokus bisnis Kopdes akan mengarah pada aneka pelayanan perdagangan dan jasa, mengingat Kubu Raya merupakan kota perdagangan dan jasa.
Dengan dukungan dari LPDB dan komitmen dari pemerintah daerah serta masyarakat, diharapkan Kopdes Merah Putih di Kalimantan, khususnya di Kubu Raya, dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa yang berkelanjutan.