LRT Jakarta Fase 1B: Atasi Kemacetan Manggarai, Target Rampung 2026
Proyek LRT Jakarta Fase 1B terus berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di Manggarai, dengan progres pembangunan mencapai 48,97 persen dan ditargetkan rampung pada kuartal IV tahun 2026.
Jakarta, 18 Maret 2024 - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B terus dikebut. Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar, mengungkapkan koordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan kepolisian untuk meminimalisir kemacetan di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, yang merupakan area padat aktivitas. Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun 2026 dan diharapkan mampu mengurangi kemacetan serta meningkatkan efisiensi transportasi publik di Jakarta.
Ramdani menjelaskan, "Seperti yang diketahui, area Manggarai ini cukup padat. Jadi, memang pada saat ini kita selalu berkoordinasi dengan Dishub, polisi, bagaimana mengatur lalu lintas dan kemacetan di sana karena tahapan saat ini sudah masuk ke area pondasi." Koordinasi tersebut difokuskan pada pengaturan lalu lintas agar pembangunan LRT tidak semakin memperparah kemacetan yang sudah ada.
Proyek LRT Jakarta Fase 1B saat ini telah mencapai progres 48,97 persen. Hal ini menunjukkan bahwa proyek tersebut sudah setengah jalan dan sesuai dengan rencana. Dengan progres yang baik ini, diharapkan proyek dapat selesai tepat waktu dan masyarakat dapat segera menikmati fasilitas transportasi modern ini.
Progres Pembangunan LRT Fase 1B
Ramdani memaparkan perkembangan pembangunan di beberapa stasiun. Stasiun Rawamangun, misalnya, menjadi stasiun dengan progres paling maju. Pembangunan atap stasiun ini bahkan sudah selesai. Sementara itu, untuk stasiun-stasiun lain seperti Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, dan Matraman, pekerjaan pondasi telah rampung dan kini memasuki tahap pembangunan selanjutnya.
Meskipun menghadapi tantangan di area padat seperti Manggarai, Ramdani optimis proyek ini akan berjalan lancar hingga selesai tanpa kendala berarti. Pihaknya berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran pembangunan dan meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat.
"Untuk stasiun-stasiun yang lain memang di Pramuka BPKP, Pasar Pramuka dan Matraman pada saat ini seluruh pekerjaan pondasi sudah beres semua. Jadi saat ini kita sedang berprogres maju ke tahap selanjutnya," jelas Ramdani. Pernyataan ini menunjukkan komitmen LRT Jakarta untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai standar.
LRT Jakarta: Transformasi Transportasi Jakarta
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B merupakan bagian integral dari rencana besar transformasi Jakarta menjadi kota global yang ramah lingkungan dan berdaya saing. Proyek ini diharapkan dapat mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi publik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam efisiensi transportasi di Jakarta.
Integrasi LRT Jakarta dengan moda transportasi lain seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta juga menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Integrasi tersebut akan memudahkan masyarakat untuk berpindah moda transportasi dan meningkatkan konektivitas antar wilayah di Jakarta. Dengan integrasi yang baik, diharapkan LRT Jakarta dapat melayani hingga 80.000 hingga 100.000 penumpang per hari.
Dengan target penyelesaian pada kuartal IV tahun 2026, LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sistem transportasi di Jakarta. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi transportasi, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan polusi udara di kota Jakarta.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi publik yang modern dan terintegrasi, mendukung visi Jakarta sebagai kota global yang berkelanjutan.