Maluku Pastikan Distribusi Bahan Pokok Lancar Jelang Lebaran 2025
Pemerintah Provinsi Maluku memastikan kelancaran distribusi bahan pokok ke 11 kabupaten/kota jelang Lebaran 2025 untuk menjaga stabilitas harga dan perekonomian daerah.
Pemerintah Provinsi Maluku memastikan kelancaran distribusi bahan pokok menjelang Lebaran Idul Fitri 2025. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan perekonomian dan menekan inflasi di 11 kabupaten dan kota di Maluku. Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, menyampaikan hal ini setelah melaporkan situasi terkini kepada Menteri Dalam Negeri melalui daring bersama Gubernur Maluku. Laporan tersebut mencakup upaya koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait dalam proses distribusi.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Maluku meliputi optimalisasi Perumda Panca Karya, khususnya unit transportasinya, untuk membantu pendistribusian bahan pokok. Bahkan, direncanakan unit transportasi Perumda Panca Karya akan berdiri sendiri untuk meningkatkan fokus dan efisiensi. Distribusi juga dibantu oleh kapal-kapal milik PT Pelni dan perusahaan swasta, yang tetap beroperasi di tengah arus mudik Lebaran. PT Pelni sendiri mengoperasikan 16 kapal yang turut mengangkut bahan pokok ke berbagai tujuan.
Proses bongkar muat di pelabuhan tetap berjalan lancar meskipun arus mudik sedang ramai. Selain memastikan distribusi, pemerintah juga gencar melakukan pengawasan di tingkat distributor hingga pedagang pasar. Pengawasan ini melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, dan instansi terkait lainnya, dilakukan setiap hari. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah tidak hanya untuk memastikan ketersediaan stok, tetapi juga keterjangkauan harga bagi masyarakat.
Stok Bahan Pokok Melimpah di Maluku
Berdasarkan laporan, stok bahan pokok di Maluku terbilang aman menjelang Lebaran. Tercatat, stok bawang putih mencapai 430 ton. Untuk beras, ketersediaan mencapai 47 ribu ton, melampaui kebutuhan sekitar 21 ribu ton. Stok telur juga melimpah, mencapai 4.000 ton, jauh di atas kebutuhan sekitar 1.000 ton. Sementara itu, ketersediaan daging, gula pasir, dan minyak goreng juga dilaporkan cukup dan terus dipantau.
Wakil Gubernur menekankan pentingnya koordinasi yang baik dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Peran Perumda Panca Karya dalam hal transportasi dinilai krusial untuk menjangkau seluruh wilayah Maluku. Dukungan dari PT Pelni dan perusahaan swasta juga sangat membantu kelancaran distribusi, terutama di tengah tingginya mobilitas masyarakat selama arus mudik.
Pengawasan yang ketat dari berbagai instansi pemerintah memastikan tidak ada permainan harga dan memastikan bahan pokok terjangkau oleh masyarakat. Data stok yang melimpah menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi lonjakan permintaan menjelang Lebaran.
Imbauan Belanja Bijak Jelang Lebaran
Wakil Gubernur Maluku juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak berlebihan menjelang Lebaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah lonjakan harga yang disebabkan oleh peningkatan permintaan yang tajam. Dengan berbelanja secukupnya, masyarakat dapat berkontribusi pada stabilitas harga dan mencegah inflasi.
Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok selama periode Lebaran. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BUMN, dan perusahaan swasta menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelancaran distribusi dan mencegah gejolak harga. Imbauan kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak juga penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Dengan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan, diharapkan masyarakat Maluku dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman, tanpa khawatir akan ketersediaan dan harga bahan pokok.