Masjid Jami’Al Ihsan Wamena: Harapan Penguatan Spiritual Umat Muslim Papua Pegunungan
Pemprov Papua Pegunungan berharap Masjid Jami’Al Ihsan di Wamena dapat memperkuat spiritual umat Muslim dan menjadi pusat pengembangan ilmu keagamaan.
Masjid Jami’Al Ihsan Polres Jayawijaya di Wamena, Papua Pegunungan, resmi diresmikan pada Selasa, 21 Februari 2023. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix V Wanggai, Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua, Saiful Islam Payage. Peresmian masjid ini diharapkan dapat memperkuat spiritualitas umat Muslim di wilayah tersebut dan menjadi pusat pengembangan ilmu keagamaan bagi generasi muda.
Pj. Gubernur Velix V Wanggai menyampaikan harapannya agar Masjid Jami’Al Ihsan menjadi tempat penguatan ilmu keagamaan bagi generasi muda Muslim di Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya. Beliau menekankan pentingnya masjid sebagai sarana pendekatan sosial kepada masyarakat Wamena. "Kami sangat berharap masjid ini akan dijadikan sebagai tempat penguatan ilmu-ilmu keagamaan generasi muda Muslim, terutama di Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya," katanya.
Peresmian masjid ini juga dimaknai sebagai simbol sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan tokoh agama dalam membangun Papua Pegunungan. Kehadiran masjid ini diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan peran Polri yang tidak hanya berfokus pada tugas struktural, tetapi juga kultural sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Masjid Jami’Al Ihsan: Pusat Penguatan Spiritual dan Sosial
Pembangunan Masjid Jami’Al Ihsan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Ketua MUI Kabupaten Jayawijaya, Adnan Yelipele, menyambut baik peresmian masjid ini karena umat Muslim kini dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman. Beliau mendoakan agar segala upaya dan amal jariah yang terlibat dalam pembangunan masjid ini mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Pj. Gubernur Velix V Wanggai juga menekankan peran penting masjid sebagai sarana pendekatan sosial. Beliau melihat masjid sebagai tempat untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan membangun kerukunan antarumat beragama. Hal ini sejalan dengan peran kepolisian yang juga memiliki tugas kultural sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, turut menandatangani prasasti peresmian masjid sebelum prosesi pemotongan pita dilakukan. Kehadiran beliau dalam peresmian ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung pembangunan keagamaan di Papua Pegunungan.
Harapan untuk Papua Pegunungan
Pj. Gubernur Papua Pegunungan melihat peresmian Masjid Jami’Al Ihsan sebagai bagian dari upaya membangun Papua Pegunungan yang lebih damai dan harmonis. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara TNI-Polri, perguruan tinggi, tokoh agama, dan masyarakat dalam pembangunan daerah. Semua pihak diharapkan dapat saling melengkapi dan bekerja sama untuk mencapai kemajuan Papua Pegunungan.
Masjid Jami’Al Ihsan diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui masjid ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Keberadaan masjid ini juga diharapkan dapat memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Papua Pegunungan. Dengan adanya tempat ibadah yang memadai, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan nyaman, sehingga dapat berkontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Peresmian Masjid Jami’Al Ihsan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan berbagai pihak dalam mendukung pembangunan keagamaan di Papua Pegunungan. Semoga masjid ini dapat menjadi simbol persatuan, kedamaian, dan kemajuan bagi masyarakat Wamena dan sekitarnya.
Semoga masjid ini menjadi pusat pengembangan ilmu agama Islam, pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, dan menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi antar umat beragama di Wamena dan Papua Pegunungan.