Maskapai Siap Tambah Frekuensi Penerbangan ke Aceh Jelang PON 2024
Otoritas Bandara SIM Blang Bintang menyatakan maskapai siap menambah frekuensi penerbangan ke Aceh seiring meningkatnya permintaan, terutama menjelang PON Aceh-Sumut 2024.
Banda Aceh, 21 April 2025 - Otoritas pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Angkasa Pura (AP) II, mengumumkan kesiapan maskapai penerbangan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke Aceh. Hal ini didorong oleh potensi peningkatan permintaan pasar yang signifikan.
General Manager AP II Bandara Internasional SIM, Teguh Darmawan Saiman, menyatakan bahwa maskapai penerbangan telah memberikan sinyal positif terkait penambahan frekuensi dan rute penerbangan. Hal ini akan direspon secara langsung apabila terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh. Kesiapan ini menjadi kabar baik bagi Aceh dalam upaya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah.
Salah satu strategi kunci yang diyakini akan mendongkrak jumlah kunjungan ke Aceh adalah dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional. Hal ini akan menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia ini. Pemerintah Aceh pun didorong untuk aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna mewujudkan hal tersebut.
PON Aceh-Sumut 2024: Pendorong Utama Peningkatan Kunjungan
Teguh Darmawan Saiman lebih lanjut menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 diprediksi akan menjadi katalis utama dalam meningkatkan jumlah penumpang dan tamu yang datang ke Aceh. Perhelatan olahraga akbar ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan trafik penerbangan.
Dengan adanya PON, diharapkan akan terjadi lonjakan jumlah wisatawan yang datang ke Aceh baik untuk menyaksikan pertandingan maupun berwisata. Hal ini akan menjadi peluang besar bagi maskapai untuk meningkatkan frekuensi dan rute penerbangan mereka. Pemerintah Aceh perlu mempersiapkan diri untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.
Pihak AP II optimistis bahwa berbagai kegiatan berskala besar, termasuk PON 2024, akan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Aceh secara signifikan. Hal ini pada akhirnya akan mendorong maskapai untuk menambah jumlah penerbangan dan membuka rute-rute baru guna memenuhi permintaan yang meningkat.
Performa Slot Penerbangan dan Permintaan Pasar
Meskipun demikian, Teguh Darmawan Saiman juga menyampaikan bahwa realisasi jadwal penerbangan domestik berjadwal periode Januari hingga Maret 2025 masih tergolong rendah, yaitu sebesar 51,94 persen. Hal ini disebabkan oleh rendahnya permintaan penumpang sehingga beberapa jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan.
Informasi yang diperoleh dari pihak maskapai menunjukkan bahwa rendahnya tingkat utilisasi slot penerbangan disebabkan oleh permintaan pasar yang belum signifikan. Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan maskapai penerbangan sangat penting untuk meningkatkan daya tarik Aceh sebagai destinasi wisata.
Dengan demikian, peningkatan frekuensi penerbangan ke Aceh sangat bergantung pada peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung. Pemerintah Aceh perlu fokus pada strategi promosi pariwisata yang efektif untuk menarik minat wisatawan dan meningkatkan permintaan pasar.
Ke depan, diharapkan kerja sama yang lebih intensif antara pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan maskapai penerbangan akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Aceh dan pada akhirnya meningkatkan frekuensi penerbangan ke provinsi ujung barat Indonesia ini. PON 2024 diharapkan menjadi momentum penting dalam hal ini.