Menhub dan Gubernur Sulsel Jamin Kelancaran Angkutan Lebaran 2025
Menhub Dudy Purwagandhi dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bahu-membahu siapkan strategi kelancaran transportasi Lebaran 2025, fokus pada angkutan laut dan udara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman telah melakukan koordinasi untuk memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/3), menghasilkan kesepakatan untuk menyiapkan strategi yang komprehensif dalam menghadapi potensi lonjakan pergerakan masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Sulsel, sebagai kawasan hub dengan potensi pergerakan masyarakat yang signifikan, menjadi fokus utama dalam persiapan ini. Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik. "Sulsel merupakan kawasan yang memiliki potensi pergerakan masyarakat cukup besar saat masa angkutan Lebaran 2025. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangatlah penting," ujarnya.
Meskipun pergerakan angkutan darat di Sulsel tidak sebesar di Pulau Jawa, Menhub tetap mengapresiasi kesiapan Gubernur Sulsel dan jajarannya dalam mengantisipasi potensi kendala. Fokus utama akan diberikan pada angkutan laut dan udara, mengingat pergerakan pemudik di sektor ini diprediksi akan meningkat pesat.
Antisipasi Kemacetan dan Peningkatan Keamanan
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyatakan kesiapannya mendukung penuh Kemenhub dalam menyukseskan angkutan Lebaran 2025. Dukungan tersebut meliputi instruksi kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan, terutama di titik-titik perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Erwin Terwo, telah memetakan potensi titik kemacetan. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa jalur utara, khususnya rute Makassar-Parepare, diprediksi akan mengalami kepadatan arus mudik yang lebih tinggi dibandingkan jalur selatan. Antisipasi dan strategi khusus akan difokuskan pada jalur tersebut untuk meminimalisir potensi kemacetan.
Langkah-langkah yang akan diambil meliputi peningkatan patroli, penambahan rambu lalu lintas, dan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas. Selain itu, Dishub Sulsel juga akan berkoordinasi dengan operator transportasi untuk memastikan ketersediaan armada dan kenyamanan penumpang.
Koordinasi Antar Instansi dan Kesiapan Infrastruktur
Koordinasi antar instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, dan instansi kesehatan, juga akan ditingkatkan untuk memastikan respon yang cepat dan efektif terhadap berbagai kemungkinan kejadian. Kesiapan infrastruktur pendukung, seperti terminal, pelabuhan, dan bandara, juga akan menjadi fokus utama dalam persiapan ini.
Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang memadai bagi para pemudik, termasuk posko kesehatan dan tempat istirahat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan.
Selain itu, pemantauan secara berkala akan dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik. Sistem informasi yang terintegrasi akan digunakan untuk memantau kondisi lalu lintas dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Kesimpulan
Kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mempersiapkan angkutan Lebaran 2025 menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan strategi yang terencana dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.