Mentan Tinjau Operasi Pasar Murah di Solo: Minyakita di Bawah HET!
Menteri Pertanian meninjau operasi pasar murah di Solo, Jawa Tengah, memastikan harga bahan pokok seperti Minyakita di bawah HET menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Solo, 11 Maret 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hari ini melakukan peninjauan langsung terhadap operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Solo, Jawa Tengah. Didampingi Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, Mentan Amran mengecek sejumlah komoditas yang dijual dengan harga terjangkau untuk masyarakat.
Peninjauan ini bertujuan memastikan kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025. Operasi pasar ini melibatkan 1.341 gerai Agri Pos di seluruh Indonesia dan dijadwalkan berlangsung hingga 29 Maret 2025. Mentan Amran secara khusus memuji penjualan Minyakita yang harganya berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Tadi operasi pasar di Agri PT Pos untuk Minyakita sudah sesuai, ukuran 1 liter harga Rp14.700, sudah sesuai standar," ujar Mentan Amran. Ia menambahkan bahwa harga Minyakita dalam operasi pasar ini bahkan lebih rendah dari HET pedagang yang sebesar Rp15.700/liter. "Ini operasi pasar besar-besaran, harga di bawah HET," tegasnya.
Operasi Pasar Pangan Murah: Harga Terjangkau Jelang Lebaran
Operasi pasar pangan murah ini menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah HET. Beras SPHP dijual seharga Rp12.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, daging ayam ras beku Rp34.000/kg, bawang putih Rp32.000/kg, daging kerbau beku Rp75.000/kg, dan Minyakita Rp14.700/liter. Langkah ini merupakan strategi pemerintah untuk menekan harga pangan dan mencegah kenaikan harga yang tidak wajar menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Mentan Amran menekankan pentingnya operasi pasar ini dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Ia berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi peningkatan kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk menekan harga pangan dan mencegah kenaikan harga yang tidak wajar, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri," jelas Mentan Amran.
Pos Indonesia: Dukungan Logistik untuk Operasi Pasar
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menjelaskan keterlibatan Pos Indonesia dalam operasi pasar ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Pos Indonesia memiliki infrastruktur dan kapabilitas logistik yang memadai untuk mendistribusikan bahan pokok secara efisien.
"Kami memiliki infrastruktur dan kapabilitas logistik untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang Ramadhan," kata Tonggo Marbun. Pos Indonesia memiliki sekitar 4.800 jaringan di seluruh Indonesia, didukung ribuan armada dan SDM yang berpengalaman dalam mendistribusikan barang.
Dari total 1.341 gerai Agri Pos yang menyelenggarakan operasi pasar, 265 gerai berada di Jawa Tengah dan DIY, dengan 22 gerai khusus di Kota Semarang. Pos Indonesia berharap operasi pasar ini dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Idul Fitri 2025.
Dengan jaringan distribusi yang luas dan pengalaman dalam mendukung program distribusi pangan pemerintah, Pos Indonesia optimistis dapat berkontribusi signifikan dalam menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tonggo Marbun berharap, "Dengan adanya operasi pasar ini, stabilitas harga dan ketersediaan pangan pada HBKN Puasa-Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang."