Mentang Sidak Pasar: Harga Pangan Stabil Jelang Ramadhan
Menteri Pertanian melakukan sidak ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan pasokan aman selama Ramadhan.
Mentari pagi menyinari Jakarta saat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Beras Cipinang pada Sabtu, 1 April 2023. Sidak ini bertujuan memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan. Kegiatan ini melibatkan pengecekan langsung berbagai komoditas penting, serta dialog dengan para pedagang untuk memahami kondisi pasar secara langsung.
Sidak tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif pemerintah untuk mencegah lonjakan harga pangan yang sering terjadi menjelang bulan Ramadhan. Mentan Amran Sulaiman menekankan pentingnya ketersediaan bahan pangan yang cukup dan harga yang terkendali agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan secara berlebihan dengan memanipulasi harga.
Hasil sidak menunjukkan bahwa sebagian besar harga komoditas pangan masih dalam batas wajar. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan, secara umum situasi pasar terpantau terkendali. Mentan juga memastikan bahwa pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beberapa komoditas penting, seperti beras, bawang putih, gula, minyak goreng, dan daging ayam.
Pasokan Aman, Harga Terkendali
Dalam dialognya dengan para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Mentan Amran Sulaiman menyampaikan, “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan harga pangan. Pasokan cukup, harga terkendali, dan distribusi kita pantau agar tidak ada yang bermain harga.” Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan nasional, khususnya selama bulan Ramadhan.
Sidak ini mencakup peninjauan langsung berbagai komoditas strategis, termasuk beras, minyak goreng, gula, daging, telur, dan bawang. Mentan berbincang langsung dengan para pedagang untuk memperoleh informasi terkini mengenai stok dan tren harga di pasaran. Dari hasil pemantauan tersebut, Mentan memastikan bahwa pemerintah akan terus mengawasi dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan indikasi manipulasi harga.
Pemerintah juga telah menetapkan HET untuk sejumlah komoditas pangan, antara lain beras SPHP Rp12.500 per kilogram (kg), bawang putih Rp40.000 per kg, gula konsumsi Rp18.500 per kg, Minyakita Rp15.700 per liter, serta daging ayam ras Rp40.000 per kg. Meskipun Mentan tidak merinci harga-harga yang ditemukan di pasar, beliau memastikan bahwa tidak ada komoditas yang dijual melebihi HET yang telah ditetapkan.
Sinergi Antar Kementerian dan Antisipasi Lonjakan Harga
Mentan Amran Sulaiman juga menekankan pentingnya sinergi antar kementerian terkait, Badan Pangan Nasional, BUMN pangan, dan pemerintah daerah dalam menjaga kelancaran distribusi pangan. Kerja sama ini menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Pemerintah juga telah mengantisipasi potensi lonjakan harga dengan menggencarkan operasi pasar murah di berbagai wilayah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
Komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan tidak hanya terbatas pada bulan Ramadhan. Mentan menegaskan bahwa ini merupakan komitmen berkelanjutan untuk memastikan kesejahteraan petani dan keterjangkauan harga bagi masyarakat. “Kami ingin Ramadhan ini menjadi bulan yang penuh berkah bagi semua. Pemerintah hadir untuk memastikan ketersediaan pangan cukup, harga tetap stabil, dan tidak ada spekulan yang merugikan rakyat,” tegas Mentan.
Sidak ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga stabilitas pangan di Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha pangan, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tenang.