Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Perdalam Keterampilan di Luar Negeri
Menaker Karding mendorong CPMI untuk meningkatkan keterampilan selama bekerja di luar negeri, bukan hanya fokus pada pendapatan finansial semata, agar dapat bermanfaat jangka panjang bagi diri sendiri dan Indonesia.
Jakarta, 9 Mei 2024 - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memberikan pesan penting kepada 350 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan melalui skema antar-pemerintah (G-to-G). Dalam acara orientasi pra-pemberangkatan di Solo, Jawa Tengah, Menteri Karding menekankan perlunya peningkatan keterampilan di samping pencarian pendapatan.
Beliau mengingatkan bahwa bekerja di luar negeri bukan hanya sekadar mencari uang, tetapi juga kesempatan emas untuk belajar dan mengembangkan diri. "Mulai sekarang diniatkan, ke Korea bukan hanya untuk cari uang atau pekerjaan. Diniatkan (juga)... untuk belajar. Karena dengan pergi ke Korea, Anda akan mendapatkan banyak pengalaman," ujar Menteri Karding, seperti dikutip dari pernyataan resmi Kementerian P2MI.
Hal ini penting agar para pekerja migran dapat kembali ke Indonesia dengan bekal keterampilan yang mumpuni dan berkontribusi pada pembangunan negeri. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pencari nafkah, tetapi juga aset berharga bagi perekonomian Indonesia.
Tingkatkan Keterampilan, Investasikan Penghasilan
Menteri Karding mendorong para CPMI untuk memandang pengalaman bekerja di luar negeri sebagai proses pembelajaran yang berharga. "Diniatkan 'saya ingin memperdalam keterampilan saya'. Sehingga ketika nanti pulang, Anda semua bisa menjadi orang-orang yang ahli. Anggap saja ke Korea itu seperti sedang kuliah," pesannya.
Selain meningkatkan keterampilan, Menteri Karding juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Beliau menyarankan agar para pekerja migran mengalokasikan penghasilan mereka untuk kebutuhan keluarga, kehidupan di Korea Selatan, dan investasi masa depan. "Uangnya di-manage. Sebagian dikirim ke keluarga, sebagian untuk hidup di Korea, tapi jangan boros. Sisanya bisa diinvestasikan," katanya.
Dengan demikian, pendapatan yang diperoleh tidak hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi juga dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kehidupan mereka dan keluarga. Perencanaan keuangan yang matang akan membantu mereka membangun masa depan yang lebih sejahtera.
Harapan untuk Masa Depan Indonesia
Menteri Karding berharap para CPMI dapat kembali ke Indonesia dengan membawa lebih dari sekadar uang. Ia ingin mereka pulang dengan membawa wawasan, keterampilan baru, dan semangat untuk membangun masa depan yang lebih baik, baik bagi diri sendiri maupun bagi Indonesia. Keterampilan dan pengalaman yang didapat di luar negeri diharapkan dapat menjadi modal untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Kementerian P2MI terus berupaya untuk memberikan dukungan dan pelatihan kepada para pekerja migran agar mereka dapat bekerja secara aman, terlindungi, dan memperoleh manfaat maksimal dari pengalaman bekerja di luar negeri. Program orientasi pra-pemberangkatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan para CPMI agar siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di negara tujuan.
Dengan bekal keterampilan dan pengelolaan keuangan yang baik, para pekerja migran Indonesia diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Mereka bukan hanya pahlawan devisa, tetapi juga agen perubahan yang membawa kemajuan bagi Indonesia.